Menaker Sebut Hubungan Industrial Harmonis Pengaruhi Produktivitas Kerja

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah menekankan pentingnya hubungan industrial yang harmonis dalam sebuah perusahaan. Menurutnya hal ini dapat meningkatkan produktivitas kerja.

"Jika harmoni tercipta, maka yakin produktivitas kerja itu akan naik," kata Ida dalam keterangan tertulis, Jumat (26/5/2023).

Saat menghadiri Halal Bihalal yang diselenggarakan PT Nestle Indonesia di Jakarta, Ida menjelaskan sejumlah upaya yang dapat dilakukan perusahaan untuk menciptakan hubungan industrial yang harmonis.

Pertama, pengaturan syarat kerja yang memuat hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama (non-diskriminasi) di tempat kerja. Pengaturan ini meliputi perlindungan dalam hal pengupahan, jaminan sosial, dan kesejahteraan pekerja.

Kedua, perlindungan bagi semua pekerja dengan memberikan kondisi kerja yang aman, nyaman, dan kondusif serta bebas dari tindakan pelecehan seksual di tempat kerja.

"Itu adalah salah satu bentuk kita meningkatkan produktivitas dengan cara menciptakan hubungan industrial yang harmonis," tuturnya.

Ida mengungkapkan dalam waktu dekat pihaknya akan menerbitkan peraturan terkait pencegahan kekerasan seksual di tempat kerja. Untuk menjamin agar tidak terjadi kekerasan seksual di tempat kerja, salah satu langkah yang akan dilakukan adalah menghadirkan satgas.

"Dengan adanya satgas ini diharapkan tidak ada penghalang bagi siapa pun yang mengalami pelecehan seksual, untuk speak up atas kondisinya," tandasnya.