Menteri China Beberkan Tantangan Pembangunan di Asia

Menteri China Beberkan Tantangan Pembangunan di Asia

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Minggu, 28 Mei 2023 09:15 WIB
PTΒ Asia Pacific Rayon (APR), produsen serat viscose-rayon terus berkomitmen mendukung inovasi tekstil berkelanjutan dan ramah lingkungan. Seperti apa kiprahnya?
Foto: dok. APR
Jakarta -

Pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di wilayah Asia Pasifik disebut masih akan menghadapi tantangan. Dibutuhkan strategi dan sinergi dari berbagai negara untuk membuat pertumbuhan ekonomi lebih stabil.

Menteri Perdagangan China Wang Wentao mengungkapkan perekonomian dan aktivitas perdagangan di Asia Pasifik masih akan menemui banyak tantangan. Hal ini dia sampaikan dalam konferensi APEC di Detroit.

Dikutip dari Reuters, disebutkan memang tantangan ini akan dihadapi berbagai negara. Dia menyebutkan China sebagai salah satu negara berkembang yang besar siap berkontribusi untuk mendorong perekonomian global.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kawasan Asia Pasifik selalu menjadi wilayah yang berpotensi tumbuh dan memiliki ketahanan ekonomi yang kuat. Namun ke depan masih akan menemui tantangan," kata dia dalam pernyataan Kementerian Perdagangan China, Sabtu (27/5/2023).

Dalam pertemuan tersebut, China menyerukan ekonomi negara-negara APEC untuk terus mendukung integrasi ekonomi regional, memperkuat kerja sama perdagangan dan investasi.

ADVERTISEMENT

Kemudian negara-negara mitra dagang juga harus saling membuka peluang dan keuntungan untuk memenuhi kebutuhan industri dan rantai pasok regional.

Memang saat ini pemimpin dunia telah mencari cara untuk memperkuat rantai pasok global yang goyang pasca dilanda COVID-19.

Ekonomi China juga saat ini sedang berupaya untuk kembali ke jalur sebelumnya. Setelah kebijakan pembatasan skala besar yang dilakukan selama tiga tahun turut mempengaruhi pertumbuhan negeri tirai bambu tersebut.

Wang juga meminta agar negara-negara APEC untuk melakukan pertukaran hingga koordinasi kebijakan, promosi kerja sama industri dan investasi infrastruktur. Kemudian membantu ekonomi negara yang kurang berkembang hingga membantu usaha kecil dan menengah yang berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi.




(kil/zlf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads