Ini Imbauan Mendagri untuk Tekan Harga Jagung dan Telur yang Meroket

Ini Imbauan Mendagri untuk Tekan Harga Jagung dan Telur yang Meroket

Sukma Nur Fitriana - detikFinance
Senin, 29 Mei 2023 18:28 WIB
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian
Foto: Kemendagri
Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengatakan kenaikan harga telur dan jagung yang cukup tinggi masih menjadi perhatian pemerintah pusat. Ia juga mengungkapkan kenaikan ini disebabkan oleh berbagai macam faktor, salah satunya adalah kenaikan harga pakan ayam terutama jagung.

"Kenaikan telur ayam ras tadi dua masalahnya adanya kenaikan demand permintaan karena adanya kegiatan hajatan, yang kedua adalah pakan ayam naik terutama jagung," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (29/5/2023).

Hal ini disampaikan Tito dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2023 yang digelar secara hybrid dari Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP), Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Senin (29/5).

Tito menilai untuk menstabilkan harga jagung diperlukan rapat koordinasi (rakor) antara pemerintah pusat dan daerah untuk mencari solusi terbaik. Selain mengadakan rakor, ia juga mengimbau pemerintah daerah (Pemda) agar memperhatikan distribusi hasil panen jagung. Menurutnya hal ini penting diperhatikan karena saat ini masih ada beberapa wilayah yang mengalami defisit hasil panen jagung.

"Karena ini perlu ada upaya untuk menstabilkan harga jagung, daerah-daerah yang mungkin surplus itu bisa didorong untuk produksinya ke daerah yang minus (atau) defisit, entah melalui bantuan kementerian/lembaga pusat atau kerja sama antardaerah oleh para kepala daerah, dan pedagang jagung bisa dibantu mungkin subsidi transportasi dari Belanja Tidak Terduga, ini perlu kerja sama pusat dan daerah sekali lagi," jelasnya.

Selain itu, untuk menekan kenaikan harga telur, Tito menegaskan pemerintah pusat khususnya Kementerian Perdagangan perlu memberikan dukungan terhadap kerja sama antardaerah. Bahkan, jika diperlukan, pemerintah bisa mengeluarkan cadangan pangan.

"Misalnya kalau telur ayam ras dan daging ayam ras naik karena pakannya yang naik, jagung harganya naik, cadangan Bulog kita bila perlu kita keluarkan," paparnya.

Tito juga menuturkan kenaikan harga telur perlu menjadi perhatian karena telur merupakan kebutuhan pokok masyarakat. Karena itu, ia menekankan agar permasalahan ini bisa segera diselesaikan.

"Pertama adalah telur ayam ras yang terjadi kenaikan selama enam bulan terakhir, dan ini perlu menjadi warning bagi kita, karena telur ayam ras ini adalah salah satu kebutuhan yang cukup mendasar yang turunannya banyak sekali," tandas Mendagri. (fhs/ega)


Hide Ads