1,2 Juta KK di 7 Provinsi Sudah Terima Bansos Telur dan Ayam

1,2 Juta KK di 7 Provinsi Sudah Terima Bansos Telur dan Ayam

Aulia Damayanti - detikFinance
Rabu, 31 Mei 2023 11:56 WIB
Harga telur ayam negeri masih terpantau tinggi di Jakarta. Hari ini, harga telur mencapai Rp 30.500 per kilogram.
Foto: Andhika Prasetia/detikcom
Jakarta -

Pemerintah terus membagikan bantuan sosial (bansos) untuk program Penanganan Stunting. Holding BUMN Pangan ID FOOD melaporkan sampai akhir Mei ini bansos tersebut sudah tersalurkan kepada 1.217.100 Keluarga Risiko Stunting (KRS) atau telah 84,20% dari target 1,4 juta penerima.

Direktur Utama ID FOOD, Frans Marganda Tambunan mengatakan per 29 Mei 2023, Bantuan Pangan Pemerintah untuk Penanganan Stunting sudah tersalurkan lengkap ke 7 wilayah penyaluran, antara lain Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Barat dan NTT.

"Mulai pekan keempat Mei ini dan seterusnya, kami akan mengejar realisasi distribusi di ketujuh provinsi tersebut sesuai jumlah KRS dan tenggat waktu yang ditetapkan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas)," ujar Frans dalam keterangan resminya, dikutip Rabu (31/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun rincian angka realisasi untuk 7 wilayah tersebut adalah sebagai berikut:
Banten 59.985 KRS (92,7%), Jawa Barat: 409.294 KRS (99,7%), Jawa Tengah: 322.236 KRS (99,9%), Jawa Timur: 335.938 KRS (89,6%), Sumatera Utara: 79.466 KRS (57,0%), Nusa Tenggara Timur 6338 (5,6%), dan Sulawesi Barat 3843 (18,9%).

Frans mengatakan, bantuan pemerintah untuk penanganan stunting ini disalurkan selama tiga bulan ke depan mulai April, Mei, dan Juni 2023, dengan sasaran penerima sebanyak 1,4 juta (Setiap Periode) Keluarga Risiko Stunting (KRS) berdasarkan data BKKBN.

ADVERTISEMENT

Evaluasi, lanjut Frans, terus dilakukan, termasuk kordinasi intens dengan semua stakeholder yang terlibat dalam kegiatan penyaluran di lapangan seperti Berdikari, Rajawali Nusindo, PT POS, BKKBN, Bapanas, Satgas Pangan dan pemerintah daerah setempat.

Sebagai informasi, Bantuan Pemerintah untuk Keluarga Risiko Stunting (KRS) yang dilaksanakan ID FOOD sejatinya adalah bagian arahan dari Perpres 125/2022 tentang Cadangan Pangan Pemerintah (CPP).

Di dalam beleid tersebut dijelaskan bahwa cara penyaluran cadangan pangan pemerintah bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah bantuan sosial pangan pemerintah.
Bantuan tersebut bisa dikatakan sebagai program penurunan prevalensi stunting yang selama ini sudah menjadi tugas dan misi khusus pemerintah pusat.

Dalam melaksanakan penyaluran bantuan pemerintah untuk penanganan stunting, ID FOOD bersama PT Berdikari dan PT Rajawali Nusindo dua perusahaan yang merupakan anak perusahaan ID FOOD. PT Berdikari yang menyediakan telur dan daging ayam sedangkan PT Rajawali Nusindo yang menyediakan Goody Bag. Adapun PT Pos yang menjadi transporternya.

Adapun penyaluran bantuan pangan stunting dijalankan Badan Pangan Nasional bersama Holding BUMN Pangan ID FOOD, menyalurkan masing-masing ayam ukuran 1 ekor dalam bentuk karkas dengan ukuran sekitar 0,9-1,1 kg, dan 1 tray telur ayam atau sebanyak 10 butir telur.

Direktur Utama PT Berdikari Harry Warganegara, mengatakan Berdikari berkomitmen penuh terhadap penyediaan produk berkualitas yang memenuhi standar Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH) dengan menugaskan tim ke berbagai pelosok daerah untuk melakukan pemantauan serta melakukan Quality Control (QC).

Berdikari dalam penyediaan bantuan pangan ini bekerjasama dengan mitra peternak lokal yang sebelumnya telah dilakukan pengecekan melalui kualifikasi dan rekomendasi untuk memastikan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Badan Pangan Nasional ungkap Harry.

Komitmen ini ditunjukkan Berdikari dengan kunjungan Dewan Komisaris dan Direksi PT Berdikari secara langsung melakukan inspeksi produk dari peternakan, gudang, hingga penyaluran di Mamuju, Sulawesi Barat dan Pasuruan, Jawa Timur.




(ada/zlf)

Hide Ads