Digitalisasi bukan hanya bisa dimanfaatkan oleh bisnis besar dan UKM saja, pelaku usaha mikro seperti toko kelontong juga bisa memanfaatkannya. Oleh karena itu pemanfaatan digitalisasi menjadi sangat penting bagi roda perekonomian.
Plt. Asisten Deputi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Kewirausahaan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Chairul Saleh mengatakan, toko kelontong memiliki peran penting dalam roda perekonomian Indonesia. Untuk itu pengembangannya menjadi sangat penting.
"Toko kelontong memiliki peranan penting pada pertumbuhan ekonomi lokal maupun nasional. Hal ini merupakan fenomena bisnis mikro yang prospektif dan menjadi bagian penting bagi pemenuhan kebutuhan masyarakat," ujarnya dalam keterangan dikutip Jumat (2/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karena itu menurut Chairul program-program pengembangan toko kelontong menjadi hal yang penting untuk dijalankan. Dirinya pun mengapresiasi adanya program Sampoerna Retail Community (SRC) yang sudah berjalan selama 15 thaun.
Chairul mengatakan program SRC sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam mendorong usaha menengah dan besar melakukan kemitraan dengan koperasi dan UMKM. "Kami juga mengapresiasi seluruh peritel SRC, semoga komunitas ini dapat tetap solid, mandiri, dan sukses serta mampu berkembang menjadi toko kelontong modern masa kini," katanya.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jawa Tengah Eddy Sulistyo Bramiyanto mengatakan pertumbuhan anggota SRC di Jawa Tengah yang sangat tinggi mencapai 30 ribu toko menunjukkan kekuatan UMKM sebagai pilar terpenting dalam perekonomian Indonesia. "SRC secara totalitas selalu mendampingi dan menaikkan level UMKM di Indonesia, dan peluncuran AYO by SRC sebagai sebuah ekosistem digital akan mendukung mereka jadi lebih baik dan berperan penting dalam pembangunan ekonomi kerakyatan," katanya.
Di sisi lain PT SRC Indonesia Sembilan (SRCIS) akan terus melanjutkan perannya dalam pembinaan UMKM Toko Kelontong di Indonesia melalui ekosistem digital SRC yang terus diperbaharui agar memberikan dukungan yang lebih baik sesuai kebutuhan toko kelontong, para mitranya, dan pelanggannya.
Untuk itu, SRC meluncurkan wajah baru ekosistem digital AYO by SRC bersamaan dengan perayaan hari ulang tahunnya (HUT) ke-15 di Semarang, Jawa Tengah (27/05/2023) yang dihadiri oleh ribuan pemilik toko, mitra, dan konsumen setia toko-toko SRC. Rangkaian aplikasi ini menempatkan berbagai fitur inovatif terbaru untuk memudahkan seluruh ekosistem SRC dalam menjalankan usaha hingga berbelanja.
Direktur SRCIS Rima Tanago mengatakan, pihaknya sangat bersyukur karena SRC dapat senantiasa berkontribusi secara nyata pada ekonomi Indonesia selama ini, utamanya dalam mendukung kemajuan UMKM toko kelontong, seperti dalam hal transformasi digital. "Lima belas tahun bukan waktu yang singkat dalam proses pembinaan UMKM toko kelontong. Selama perjalanan panjang itu juga, kami telah menyaksikan proses transformasi SRC untuk Jadi Lebih Baik, dan berbagai bukti kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pencapaian ini tentu tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, mitra, masyarakat, serta para pemilik Toko SRC yang selalu siap bekolaborasi," katanya.
Rima menuturkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus melanjutkan kontribusi SRC bagi perekonomian nasional. Oleh karenanya, pada ulang tahun ke-15 ini, SRC meluncurkan inovasi dan memberikan wajah baru untuk ekosistem digital AYO by SRC. "Inovasi dan wajah baru tersebut ditujukan agar SRC dapat semakin memperkuat ekosistem digital penunjang pelaku usaha dalam menjalankan usahanya, dan juga konsumen dalam berbelanja berbagai kebutuhannya," ujar Rima.
Ia berharap, ekosistem digital AYO by SRC yang makin lengkap dan mudah diakses ini, mampu mendorong 225 ribu toko SRC yang tergabung dalam 7.000 paguyuban, serta 6.100 Mitra SRC yang tersebar di seluruh Indonesia agar menjadi lebih maju.
"Untuk itu, di momen ulang tahun SRC ini, kami juga mengajak seluruh Mitra SRC, Toko SRC, pelanggan Toko SRC, partner strategis, dan masyarakat Indonesia untuk menjadi lebih baik," ucap Rima.
Tepat lima tahun lalu, kata Rima, SRC meluncurkan aplikasi AYO SRC untuk mendukung perkembangan digitalisasi UMKM toko kelontong di Indonesia. Adapun AYO by SRC terdiri dari tiga aplikasi. Pertama My AYO by SRC yang disediakan bagi para pelanggan Toko SRC, AYO MITRA by SRC yang diperuntukkan bagi para mitra usaha atau pengusaha grosir, dan AYO TOKO by SRC yang ditujukan bagi para toko kelontong.
Pelanggan diberi kemudahan dalam mengakses aplikasi My AYO by SRC, yang merupakan wajah baru dari aplikasi yang sebelumnya bernama AYO Kelontong. Hal tersebut sejalan dengan fokus Toko SRC yang diharapkan dapat menjadi solusi belanja harian bagi masyarakat Indonesia. Rima mengatakan, My AYO by SRC hadir dengan tampilan baru dan fitur yang menarik untuk memberikan pengalaman berbelanja yang menyenangkan, baik saat berbelanja di toko, dari rumah, atau dari lokasi manapun.
Di samping itu, pelanggan juga dapat memanfaatkan fitur pesan antar yang kini dilengkapi dengan berbagai opsi pembayaran nontunai dan pemilihan pengantaran melalui GrabExpress Instant.
Tidak hanya bagi pelanggan, inovasi juga dilakukan pada kedua aplikasi AYO by SRC lainnya guna memenuhi kebutuhan seluruh pihak yang tergabung dalam ekosistem SRC. Mitra SRC, sebagai solusi belanja grosir bagi toko kelontong, dapat menggunakan aplikasi AYO MITRA by SRC yang terdiri dari AYO MITRA Mobile dan AYO MITRA Order.
(acd/das)