Harga Telur Tembus Rp 32.000/Kg Dinilai Wajar, Wajar dari Mana?

Harga Telur Tembus Rp 32.000/Kg Dinilai Wajar, Wajar dari Mana?

Aulia Damayanti - detikFinance
Sabtu, 03 Jun 2023 14:00 WIB
Harga telur ayam negeri masih terpantau tinggi di Jakarta. Hari ini, harga telur mencapai Rp 30.500 per kilogram.
Foto: Andhika Prasetia
Jakarta -

Harga telur ayam saat ini telah mengalami kenaikan yang cukup tinggi dari tahun lalu. Komoditas pangan utama masyarakat itu kini harganya tembus Rp 30.000 per kilogram (Kg) secara rata-rata nasional.

Ketua Paguyuban Peternak Rakyat Nasional (PPRN) Rofi Yasifun mengatakan harga tersebut sebenarnya sudah ideal di kelas konsumen, karena saat ini harga telur ayam di kandang peternak sudah Rp 25.000 sampai Rp 26.000 per kilogram.

"Harga telur ayam saat ini Rp 25.000 sampai Rp 26.000 itu saja sudah mepet hanya untuk pakan ayam dan menggaji karyawan, belum replacement. Harga keekonomian saat ini itu Rp 26.000 sampai Rp 28.000 (di peternak)," katanya kepada detikcom, ditulis Sabtu (3/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di saat yang sama konsumen kaget harga telurnya sudah Rp 30.000-Rp 32.000, itu yang benar, harga wajar sesuai dengan biaya produksi," katanya kepada detikcom, ditulis Sabtu (3/5/2023).

Harga pakan untuk ayam sudah mengalami kenaikan selama 2 tahun terakhir ini. Kenaikan itu disebabkan kebutuhan pakan masih diperlukan dari impor. Mahalnya kebutuhan dari impor itu diakibatkan karena adanya perang Ukraina dan Rusia.

ADVERTISEMENT

"Harga SBM (Soyabean Meal) Rp 6.500 sampai Rp 7.500 saja sudah mahal. Sampai hari ini sudah Rp 9.500 sampai Rp 11.000, naiknya sudah di atas 30%. MBM (meat bone meal) juga sudah tinggi sekali," ungkapnya.

Harga jagung juga terus mengalami peningkatan, di mana jagung sendiri berkontribusi sebesar 40% sampai 55% pada pakan ayam. Selain harga pakan yang tinggi, populasi ayam di peternakan juga sedikit imbas ruginya peternak dua tahun belakangan ini.

"Saat ini harga wajar (di peternak) Rp 26.000-Rp 28.000, di konsumen Rp 30.000 sampai Rp 32.000, harga keseimbangan baru ini harus dipahami oleh semua, belum lagi cuaca ekstrem beberapa bulan ini produksi turun 5%-25%" jelasnya.

Kerugian yang dialami peternak telah berlangsung selama 2 tahun belakangan ini. Saat itu harga telur ayam di angka Rp 21.000 sampai Rp 23.000 per kg. Harga itu bisa terjadi karena peternak terpaksa menombok harga pakan yang saat itu sudah mahal.

Berdasarkan panel harga pangan oleh Badan Pangan Nasional, harga telur ayam secara rata-rata nasional sudah Rp 30.770 per kilogram (kg) atau naik Rp 310 dari sebelumnya. Dibandingkan harga pada pekan lalu juga naik dari Rp 29.000/kg.

Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyebut, harga telur ayam saat ini memang tidak bisa semurah sebelumnya Rp 23.000/kg. Saat ini harga telur ayam sudah tembus Rp 29.000/kg secara nasional.

"Misalnya harganya (harga telur ayam) sama tahun lalu Rp 23.000 lagi, BBM naik, pakan naik, pupuk jagung naik, nggak bisa. Ini bukan Indonesia saja, tetapi ini dunia juga," katanya.

Harga pakan telah meningkat karena kini harga jagung naik menjadi lebih dari Rp 6.000 per kg, lebih tinggi dari biasanya Rp 5.000/kg. Jagung sendiri menjadi bahan utama pakan ayam petelur sebesar 50% sampai 55%.

"Kenaikan harga telur disebabkan karena kenaikan harga pakan, kenaikan harga pakan hari ini Jagung di atas Rp 6.000 per kg, dari biasanya Rp 5.000/kg. Jagung berkontribusi 50-55% dari pakan," jelasnya.


Hide Ads