Ada Perayaan Waisak-Pelepasan 2.567 Lampion, Segini Harga Tiket Masuk Borobudur

Ada Perayaan Waisak-Pelepasan 2.567 Lampion, Segini Harga Tiket Masuk Borobudur

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Minggu, 04 Jun 2023 10:31 WIB
Puncak perayaan Tri Suci Waisak 2567 BE/ 2023 akan digelar di kompleks Candi Borobudur, Magelang pada (4/6) mendatang 2023. Begini persiapannya.
Candi Borobudur. Foto: ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Jakarta -

Memperingati puncak Hari Raya Tri Suci Waisak 2567 BE/2023, seluruh umat Buddha Tanah Air akan mengadakan serangkaian acara di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Timur. Untuk itu, pihak manajemen candi akan melakukan penyesuaian waktu kunjungan dan harga tiket masuk.

"Kami telah menyiapkan skenario terbaik agar umat Buddha yang beribadah bisa khusyuk dan masyarakat bisa menikmati wisata di Candi Borobudur tanpa mengganggu umat yang beribadah. Jadi, semua lancar dan seimbang," kata Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono dalam keterangannya Minggu (4/6/2023).

Dalam pelaksanaannya, pihak manajemen candi telah berkoordinasi dengan Museum & Cagar Budaya Kemendikbudristek untuk melakukan penutupan kunjungan di area pelataran/halaman candi hingga naik monumen Candi Borobudur untuk wisatawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan begitu, pada hari ini wisatawan hanya dapat berkunjung di area zona 2 kompleks Taman Wisata Candi Borobudur. Para wisatawan sendiri hanya dapat melakukan kunjungan reguler pada pukul 06.30 - 14.00 WIB.

Sedangkan untuk tiket masuk, pihak manajemen akan mengenakan Rp 50.000 untuk wisatawan mancanegara dan Rp 25.000 untuk wisatawan dalam negeri. Tiket hanya berlaku pada area Taman Wisata Candi Borobudur, tidak sampai pelataran atau halaman Candi Borobudur.

ADVERTISEMENT

Di luar itu, pada malam nanti seluruh umat Buddha yang hadir di Candi Borobudur juga akan melakukan Pelepasan Lampion (Lantern Night). Momen ini memiliki makna melangitkan doa dan harapan untuk kebaikan sesama dan semesta.

Pelepasan Lampion sendiri merupakan simbol yang sakral bagi umat Buddha untuk melepaskan hal-hal negatif di dalam diri setiap umat manusia. Momen ini menjadi simbol harmonisasi semua umat di atas segala perbedaan.

Momen tersebut nantinya juga dapat disaksikan oleh para wisatawan dari tempat yang sudah disediakan, dengan jam operasional pukul 17.00-20.00 WIB. Untuk dapat mengikuti acara ini pun para pengunjung hanya perlu membeli tiket dengan harga yang sama seperti di atas.

Bagi masyarakat yang berkeinginan turut merayakan euforia malam Pelepasan Lampion, pembelian tiket masuk destinasi Taman Wisata Candi Borobudur akan dilakukan secara online melalui website ticketcandiborobudurpark.com maupun on the spot melalui Maingate Borobudur. Ada pun jumlah lampion yang akan dilepas malam nanti sebanyak 2.567 lampion.

Maya mengungkapkan, prosesi perayaan Waisak yang sangat luar biasa tahun ini diharapkan menambah traffic kunjungan ke Candi Borobudur, dan memberi dampak ekonomi kepada masyarakat sekitar. Hal tersebut diperkuat oleh Direktur Pemasaran, Pelayanan, dan Pengembangan Usaha PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC), Hetty Herawati yang memprediksi jumlah kunjungan reguler wisata pada 4 Juni 2023 mencapai 5.000 orang.

Sementara, pengunjung yang membeli tiket Pelepasan Lampion kurang lebih sebanyak 4.000 orang dan kuota pengunjung yang akan menonton Pelepasan Lampion 5.000 orang. Adapun jumlah Lampion yang akan dilepaskan pada moment Waisak tahun ini sebanyak 2.567 Lampion. Hetty menghimbau masyarakat untuk mengenakan pakaian putih (Ageman Putih) saat mengikuti event Pelepasan Lampion.

"Ageman memiliki makna pakaian atau busana. Sebagaimana pepatah Ajining Raga Saka Busana, maka selayaknya manusia berpakaian dengan baik. Putih memiliki makna keseimbangan sejati dari semua warna, melambangkan jiwa yang murni, damai dan sempurna. Sehingga diharapkan semua orang memiliki hati dan jiwa yang bersih saat menerbangkan Lampion yang sarat dengan doa dan harapan, demi kebaikan sesama dan semesta," kata Direktur Pemasaran, Pelayanan, dan Pengembangan Usaha PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC), Hetty Herawati.

(das/das)

Hide Ads