HIPMI Bedah Masalah Pajak di Sela Pembukaan Formula E

HIPMI Bedah Masalah Pajak di Sela Pembukaan Formula E

Almadinah Putri Brilian - detikFinance
Minggu, 04 Jun 2023 18:37 WIB
HIPMI
Foto: HIPMI
Jakarta -

Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menggelar talkshow di sela-sela gelaran ajang mobil balap Formula E 2023 yang berlangsung di HIPMI Lounge, Jakarta Internasional E-Prix Circuit, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (3/5). Talkshow tersebut bertema "Pajak dan Pengusaha: Optimalkan Pajak untuk Kesuksesan Bisnis bisnis dan Keluarga".

Pada kesempatan itu, Akbar Himawan Buchari selaku ketua Umum BPP HIPMI menuturkan, pajak seringkali dilihat sebagai beban bagi para pengusaha. Padahal dengan membayar pajak, bisnis menjadi lebih terkelola dengan baik serta dapat membangun kredibilitas usaha yang dijalankan.

Sementara itu, Managing Director Tax Prime Muhammad Fajar Putranto mengungkapkan, ke depannya perlu pengelolaan pajak bagi kalangan pengusaha muda yang memiliki bisnis atau perusahaan keluarga. Struktur bisnis pada saat pendirian usaha perlu diperhatikan sehingga mitigasi risiko pajak dapat dilakukan didepan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Praktisi perpajakan dari TaxPrime itu menilai, saat ini pengusaha sudah semakin mudah dalam melaksanakan kewajiban perpajakan. Ia juga menyebut, 95% bisnis di Indonesia dimiliki oleh pribadi dan keluarga.

"Di era serba digital ini, dengan keterbukaan data dan informasi penghindaran terhadap perpajakan sudah tak lagi relevan," ungkap Fajar dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (4/6/2023).

ADVERTISEMENT

Menurut Fajar, saat ini, semua hal serba dilakukan secara transparan, termasuk pelaporan dan kepatuhan membayar pajak.

"Salah satunya dengan TaxPrime Compliance Center yang dapat mengembangkan bisnis perusahaan serta membantu pemerintah dalam meningkatkan kepatuhan dan mengantisipasi layanan pajak masa depan yang lebih efisien dari sisi waktu dan biaya," jelasnya.

Pengamat pajak Ajib Hamdani juga menambahkan, saat ini berbagai kemudahan sudah dilakukan oleh pemerintah untuk para pengusaha.

"Berbagai kemudahan-kemudahan sudah dilakukan oleh pemerintah lewat regulasi perpajakan, tinggal bagaimana, konsistensi dari Direktorat Jenderal Pajak (DJB) dalam menegakan aturan secara transparan dan tertanggungjawab," ujar Mantan Ketua HIPMI Tax Amnesty itu.

Pada kesempatan yang sama, Poppy Zeidra, moderator yang juga anggota Bidang sinergitas BUMN BUMD, juga menyampaikan soal penerimaan negara dari pajak per kuartal I-2023 telah mencapai Rp 432,25 triliun.

"Jumlah ini tumbuh 33,8% secara tahunan atau year on year (yoy), dengan begitu, angka ini setara dengan 25,16% dari target penerimaan pajak 2023 sebesar Rp 1.718 triliun," kata Poppy.

Menurut Poppy, angka penerimaan ini perlu diapresiasi bersama dengan terus mendukung pemerintah. News anchor bidang Ekonomi dan Bisnis itu juga berharap teman-teman HIPMI yang hadir di acara talkshow maupun yang tersebar di seluruh Indonesia bisa mengoptimalkan tax compliance dan bayar pajak yang taat.

(dna/dna)

Hide Ads