Partai Republik dan Demokrat disebut terlalu menggembar-gemborkan kesepakatan plafon utang yang menghindarkan Amerika Serikat (AS) dari gagal bayar utang. Namun hal itu tidak memperlambat penumpukan utang AS yang melebihi US$ 50 triliun dalam satu dekade.
Pengamat menilai kesepakatan itu gagal menyelamatkan AS dari kekurangan pendapatan imbas besarnya alokasi kesehatan dan pensiun akibat populasi yang menua. Belum lagi Kongres AS gagal untuk menaikkan pajak.
"Jika Anda khawatir tentang masalah defisit dan utang, hal ini tidak ada artinya," kata Dennis Ippolito, seorang profesor kebijakan publik dan ahli fiskal di Southern Methodist University, dikutip dari Reuters, Selasa (6/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kesepakatan untuk menangguhkan pagu utang AS yang sebesar US$ 31,4 triliun hingga Januari 2025 membuat pengeluaran diskresioner non-pertahanan AS sebagian besar datar tahun ini, atau meningkat 1% pada tahun fiskal 2024. Kantor Anggaran Kongres (CBO) memperkirakan ini akan menghemat US$ 1,3 triliun selama satu dekade.
Baca juga: AS Selamat dari Ancaman Gagal Bayar Utang! |
Namun penghematan itu mungkin menjadi ilusi, karena Kongres bebas mengabaikan batas pengeluaran yang ditentukan sendiri dalam waktu dua tahun. Selain itu, pemotongan pajak yang disahkan oleh Partai Republik pada 2017 berakhir sesuai jadwal pada 2025, meski partai tersebut mendorong untuk memperpanjangnya.
Lebih buruk lagi, suku bunga yang lebih tinggi mendorong biaya layanan utang pemerintah. CBO memproyeksikan jumlahnya akan naik tiga kali lipat menjadi US$ 1,4 triliun pada 2033, jauh melebihi anggaran pertahanan yang diproyeksikan pada saat itu.
Sebelumnya dalam negosiasi batas utang AS, Presiden Joe Biden dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kevin McCarthy bersumpah untuk tidak menyentuh pendorong utama utang negaranya. Adapun yang dimaksud adalah biaya pensiun, jaminan sosial dan tunjangan kesehatan Medicare.
CBO menyebut Biaya Jaminan Sosial diproyeksikan meningkat sebesar 67% pada tahun 2032, dan program kesehatan Medicare untuk manula akan menelan biaya hampir dua kali lipat selama periode itu. Manula atau orang yang berusia 65 tahun atau lebih tua menduduki 46% populasi AS, naik dari 34% tahun ini.
Ketua program ini menyumbang sekitar 37% dari pengeluaran federal. Program lain untuk veteran dan masyarakat berpenghasilan rendah mendorong pengeluaran jaring pengaman hingga lebih dari setengah anggaran.
Lihat juga Video: Penampakan Lokasi Jatuhnya Pesawat Cessna yang Dikejar F-16 AS