Dana Subsidi dan Perintis Transportasi Tembus Rp 8 T di 2024, buat Apa Aja?

Dana Subsidi dan Perintis Transportasi Tembus Rp 8 T di 2024, buat Apa Aja?

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 06 Jun 2023 14:16 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi dan Kakorlantas Polri Irjen Firman Santyabudi melepas tim liputan mudik Transmedia. Pelepasan dilakukan di Gedung Transmedia, Jakarta, Rabu (12/4/2023).
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan pemerintah menyiapkan dana jumbo untuk subsidi dan layanan keperintisan transportasi di 2024. Totalnya ada sekitar Rp 8 triliun lebih dana yang disiapkan untuk urusan subsidi dan keperintisan.

Untuk layanan keperintisan, Kementerian Perhubungan menyiapkan anggaran sebesar Rp 4,1 triliun. Menurut Budi Karya sebetulnya uang sebesar itu masih kurang untuk memberikan layanan transportasi murah bagi masyarakat.

"Rencana perintis dan subsidi transportasi ini jadi concern kami, ada Rp 4,1 triliun untuk perintis yang kami siapkah. Di darat, laut, udara, dan kereta api. Subsidi ini memang rada kurang sehingga kami lakukan realokasi terhadap dana dari sektor lain," ungkap Budi Karya dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR, Selasa (6/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rinciannya, untuk keperintisan transportasi darat besarannya Rp 1,5 triliun. Digunakan untuk 327 trayek angkutan jalan, 33 trayek angkutan antarmoda, dan 7 lintasan angkutan barang.

Kemudian, untuk kereta api sebesar Rp 176,98 miliar untuk 7 lintas subsidi perintis. Lalu untuk angkutan laut sebesar Rp 1,87 triliun, untuk 117 trayek perintis laut, 6 trayek kapal ternak, 35 trayek tol laut, dan 16 trayek kapal rede.

ADVERTISEMENT

Lalu, untuk perintis udara anggarannya sebesar Rp 554 miliar. Digunakan untuk 42 rute perintis kargo, 220 rute perintis penumpang, 1 rute subsidi kargo, angkutan 1.683 drum subsidi kargo, dan angkutan 8.759 drum subsidi BBM penumpang.

Sementara itu, dari DIPA Kementerian Keuangan, ada juga dua jenis subsidi PSO yang diberikan untuk transportasi masyarakat. Pertama untuk PSO perkeretaapian senilai Rp 4,7 triliun untuk layanan kereta api antar kota, kereta api perkotaan, dan LRT Jabodebek.

Subsidi PSO berikutnya diberikan sebesar Rp 3,2 triliun untuk subsidi transportasi laut.

Simak juga Video: Audiensi Menhub dan Bupati Sumenep Upaya Maksimalkan Moda Transportasi di Madura

[Gambas:Video 20detik]




(hal/das)

Hide Ads