Tips Memperoleh Pendanaan Bisnis untuk UMKM dari majoo

Tips Memperoleh Pendanaan Bisnis untuk UMKM dari majoo

Sponsored - detikFinance
Selasa, 06 Jun 2023 15:28 WIB
Ilustrasi Bisnis UMKM
Foto: Shutterstock
Jakarta -

Pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) tentu tak terlepas dari banyak masalah yang harus dihadapi. Salah satu yang kerap terjadi adalah keterbatasan modal yang dimiliki. Akibatnya, tidak sedikit para pelaku UMKM yang mencari pendanaan untuk mengembangkan bisnisnya atau hanya sekadar bertahan.

Jika saat ini kamu sedang membutuhkan pendanaan UMKM untuk bisnis yang sedang dikembangkan, saat ini banyak lembaga pembiayaan yang dapat membantu modal usahamu, baik lembaga keuangan secara online maupun offline, salah satunya adalah majoo Indonesia.

Ada beberapa tips yang dapat kamu lakukan untuk mendapatkan tambahan modal. Berikut ulasannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Gadaikan Aset yang Dimiliki

Menggadaikan aset pribadi dapat digunakan sebagai opsi untuk menambah pendanaan bisnis. Dengan meletakkan properti di tangan lembaga keuangan seperti Pegadaian maka kamu akan mendapatkan uang dalam waktu singkat.

ADVERTISEMENT

Tentu saja, jumlahnya tergantung pada jenis barang yang kamu gadaikan. Beberapa aset yang bisa dijadikan jaminan antara lain emas, emas batangan, perkakas, surat tanah, BPKB kendaraan dan barang berharga lainnya yang kamu miliki. Berikut beberapa keuntungan yang bisa di.

  • Jumlah pinjaman yang tersedia mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 500 juta dengan durasi maksimal 48 bulan.
  • Biaya administrasi minimal
  • Proses kredit cepat sekitar 3 hari kerja. Suku bunga rendah untuk pinjaman konvensional, sedangkan pinjaman syariah hanya di bawah suku mu'nah untuk pemeliharaan.

Pinjaman dapat dilunasi sekaligus pada akhir periode pinjaman. Jika tidak mungkin mengembalikan uang, properti yang dijanjikan akan dijual untuk membayar proyek tersebut. Namun, ketika harga jual lebih dari jumlah pinjaman awal, hasil penjualan akan dikembalikan kepada kamu sebagai pemilik properti.

2. Gunakan Modal Tabungan Sendiri

Setelah bertahan sedikit dengan mengandalkan putaran modal yang ada, maka kamu harus menggali lagi atau mencari tambahan modal dari tabungan pribadi. Meski jumlahnya kecil, tetapi hal tersebut tidak membuat kamu pusing dengan cicilan, bunga pinjaman, atau kapan harus 'membayar'.

Singkatnya, kamu hanya perlu bertanggung jawab kepada diri sendiri karena kamu memiliki lebih banyak kebebasan untuk mengambil keputusan bisnis. Namun, jangan mudahkan keuangan pribadi ini. Atur diri kamu dengan disiplin, konsistensi, dan komitmen yang kuat agar bisnis yang kamu rintis berkembang. Untuk mendapatkan uang dari tabungan pribadi berikut langkah yang dapat kamu ambil.

  • Pinjam Uang dari Keluarga atau Teman

Tetap berhubungan dengan anggota keluarga dapat menjadi penyelamat saat bisnis kamu mengalami masa sulit. Jika bisnis kamu adalah bisnis keluarga, mengajak anggota keluarga lain untuk bergabung sebagai 'investor' lebih masuk akal.

Kamu tidak hanya akan mendapatkan dukungan finansial, tetapi juga dukungan menyeluruh sehingga bisa bersemangat berbisnis. Oleh karena itu, kamu juga harus mencoba menjelaskan detail pinjaman yang ingin kamu berikan. Hal tersebut untuk menjadi bukti bahwa uang tersebut akan digunakan sebagai modal bisnis yang akan kamu bayar kembali dalam jangka waktu tertentu.

Selain itu, tunjukkan rasa tanggung jawab sebagaimana mereka mau percaya dan rela meminjamkan uang untuk mendukung usaha tersebut. Keuntungan lain dari meminjam uang kepada keluarga atau teman adalah pinjaman diberikan tanpa bunga, yang memungkinkan kamu untuk melakukan pembayaran kembali dengan lebih mudah.

3. Coba Ajukan Pinjaman e-Commerce atau Dompet Digital

Kamu juga bisa mencoba layanan dompet digital yang menawarkan pinjaman cicilan tanpa kartu kredit seperti, e-Commerce. Apalagi saat ini sudah banyak platform belanja online tidak hanya menyediakan fasilitas belanja online, tetapi juga memberikan pinjaman usaha kepada penggunanya.

Hasil kerja sama dengan banyak penjual di platform membuka peluang untuk mengajukan pinjaman e-commerce dan sumber pembiayaan dari mitra pembiayaan. Selain itu, banyak layanan dompet digital kini menawarkan pinjaman pribadi tanpa kartu kredit. Sistem pembayaran ini semakin populer di kalangan masyarakat karena memiliki banyak keunggulan, antara lain:

  • Muncul dalam beberapa metode pembayaran: pembayaran bulan depan atau pembayaran cicilan dengan durasi hingga 12 bulan.
  • Cocok untuk sewa jangka pendek.
  • Bisa digunakan sebagai modal usaha yang digabungkan dengan biaya jasa, seperti pembayaran listrik, pulsa dan paket data, atau untuk membeli peralatan guna mendukung produksi usaha.

4. Pilih Kredit Tanpa Agunan

Kredit tanpa agunan atau KTA mungkin bisa menjadi pilihan yang tepat untuk kamu. Jenis kredit ini bisa kamu temukan di berbagai bank dan lembaga keuangan pemerintah lainnya. Namun, kamu harus mencermati syarat-syarat yang ditetapkan oleh pihak bank atau lembaga keuangan sebelum mengajukan pinjaman seperti berikut

  • Carilah KTA yang menawarkan bunga rendah.
  • Perhatikan penempatan bunga, apakah kamu menggunakan metode bunga progresif atau metode bunga flat.
  • Perhatikan periode bunga yang ditetapkan. Saat kamu meminjam uang di KTA, penerapan suku bunga menjadi salah satu hal yang harus kamu pertimbangkan dengan matang. Pasalnya, kedua jenis rangkaian bunga ini memiliki keunggulan masing-masing yang bisa diubah sesuai kebutuhan.

5. Jual Dropship untuk Membantu Modal Usaha

Kamu tentu pernah mendengar bagaimana orang bisa memulai bisnis tanpa perlu mengeluarkan uang, atau setidaknya hanya dengan 'modal dengkul', yaitu uang yang tidak seberapa. Hal ini bisa dilakukan dengan melakukan sistem dropship yang mengandalkan produk dari pabrikan lain.

Singkatnya, kamu tidak perlu melakukan apa pun terkait produksi atau dukungan. Pabrikan telah menyediakan segalanya dan kamu dapat menjual produk dengan mendistribusikan dukungan yang ada. Bahkan, dengan sistem dropship tidak usah repot menangani urusan pengemasan dan pengiriman.

Cukup pantau saja semua proses bisnis tersebut dan rajin berkomunikasi dengan produsen. Nah, hasil pemasaran dropship akan mendatangkan banyak keuntungan. Meskipun kecil, selama kamu bekerja keras dalam menjual dan menjual produk ini, jumlah uang yang diperoleh sangat bagus.

6. Pinjaman Modal ke Lembaga Pembiayaan

Peminjaman yang dimungkinkan oleh teknologi seperti ini memungkinkan individu untuk meminjamkan uang atau meminjam uang dari satu sama lain tanpa menggunakan investor formal. Oleh karena itu, keberadaan perusahaan dan proses bisnisnya diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Masyarakat dapat mengajukan pinjaman melalui lembaga keuangan online sebagai alternatif dari lembaga keuangan konvensional seperti serikat pekerja, bank, pegadaian, dan multifinance. Oleh karena itu, uang didistribusikan di kalangan pengguna platform ini, sehingga disebut peer to peer.

Sebagai peminjam, maka kamu dapat mengunggah dokumen yang diperlukan untuk mengajukan pinjaman online. Proses menginvestasikan uang untuk pinjaman P2P cepat dan ringkas karena kamu dapat melakukannya dari mana saja dan kapan saja tanpa menggunakan syarat atau waktu. Beberapa dokumen tersebut adalah:

1. Identitas Peminjam (KTP).

2. Informasi resmi terkait dengan aktivitas bisnis.

3. Laporan keuangan perusahaan selama periode waktu tertentu.

Meski prosesnya sederhana, bukan berarti pihak pengelola akan menerima semua pengajuan pinjaman karena setiap platform memiliki kebijakannya masing-masing. Jika aplikasi kamu berhasil, platform akan memposting aplikasi pinjaman.

(Content Promotion/majoo Indonesia)

Hide Ads