Bank Dunia (World Bank) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya mentok di 4,9% pada 2023. Perkiraan itu tidak mengalami perubahan dari Maret 2023.
"Estimasi ekonomi Indonesia pada 2023 tumbuh 4,9%, lebih rendah dari realisasi pada 2022 sebesar 5,3%," tulis laporan Bank Dunia dalam Global Economic Prospects edisi Juni 2023, dikutip Kamis (8/6/2023).
Dalam laporan itu, Bank Dunia juga memprediksi ekonomi Indonesia di 2024 tumbuh stagnan di 4,9%. Kemudian di 2025 tumbuh 5%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proyeksi Bank Dunia itu jauh di bawah target yang dipasang pemerintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yakni 5,3%. Proyeksi tersebut juga jauh di bawah target Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2024 yang berkisar 5,3-5,7%.
Meski diproyeksikan berada di bawah 5%, kinerja ekonomi Indonesia tahun ini dan tahun depan lebih baik ketimbang rata-rata pertumbuhan ekonomi negara Asia Timur dan Pasifik di luar China yang hanya tumbuh 4,8%.
Di sisi lain, ekonomi Tiongkok diproyeksi semakin menguat bahkan diprediksi menyentuh 5,6% di 2023. Meski begitu, Bank Dunia melihat dampak positifnya bagi negara lain di kawasan akan terbatas, sebab pemulihan hanya terkonsentrasi pada aktivitas jasa domestik.
"Salah satu tantangan untuk Indonesia adalah pelemahan harga komoditas yang berpengaruh terhadap lemahnya ekspor komoditas," beber Bank Dunia.
Lihat juga Video: Kepala Bappenas: Hindari Middle Income Trap, Ekonomi RI Harus Tumbuh 6%