Aktivis Internasional Boikot Produk Singapura
Sabtu, 16 Sep 2006 14:08 WIB
Batam - Aktivis internasional akan memboikot semua produk dan jasa asal Singapura. Langkah itu sebagai perlawanan terhadap sikap otoriter pemerintah Singapura yang melakukan pencekalan terhadap aktivis dalam pertemuan Bank Dunia dan IMF. Para aktivis itu kini tengah berkumpul di Batam mengikuti pertemuan International People Forum (IFP) yang memonitor pertemuan Bank Dunia dan IMF di Singapura pada 19-20 September. "Jangan merendahkan kapasitas kami. Kami bisa melakukan hal itu semua (boikot) produk dan jasa dari Singapura," kata Walden Bello dari Global South, LSM dari Filipina dalam jumpa pers di Asrama Haji Batam, Jalan Engku Putri, Batam, Sabtu (16/9/2006).Selain melakukan pemboikotan poduk Singapura, LSM pun tengah menyiapkan tuntutan hukum terhadap pemerintah Singapura karena telah mencekal 27 aktivis. Belakangan setelah dikritik Presiden Bank Dunia Paul Wolfowitz, 22 aktivis dibolehkan masuk meski tawaran tersebut akhirnya ditolak para aktivis."Tuntutan hukum itu merupakan salah satu opsi yang tengah dipertimbangkan, kami masih mengumpulkan material tuntutan," ujar Bello.Tuntutan hukum ini, menurut Bello, agar tidak terjadi lagi pencekalan aktivis pada setiap pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia."Kita tidak bisa membiarkan pengalaman di Singapura ini terjadi lagi dalam pertemuan IMF mendatang," kata Bello.Para aktivis internasinal ini juga akan melobi PBB dan forum lainnya karena kecewa dengan kebijakan pemerintah Singapura tersebut.
(ir/umi)