Vietnam Mau Kurangi Ekspor Beras, Bulog Nego ke Negara Lain

Vietnam Mau Kurangi Ekspor Beras, Bulog Nego ke Negara Lain

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 12 Jun 2023 14:22 WIB
Dirut Perum Bulog Budi Waseso menggelar jumpa pers di kantornya, Kamis (2/2/2023). Ia mengaku perusahaan sudah untung meskipun minim pada 2021 yakni Rp 267 miliar.
Dirut Perum Bulog Budi Waseso. (Foto: Dok Bulog)
Jakarta -

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) menyatakan Indonesia tidak akan terpengaruh dengan kebijakan Vietnam yang mau mengurangi ekspor beras.

Vietnam selaku negara eksportir beras besar berencana memangkas kuota ekspor beras sebesar 44% atau menjadi 4 juta ton per tahun pada 2030. Indonesia sendiri dikenal sebagai importir beras asal Vietnam.

Buwas menegaskan stok beras Indonesia tidak akan bermasalah jika Vietnam mengurangi kuota ekspornya. Namun, dia menegaskan pembicaraan dengan pihak Vietnam pasti dilakukan bila kuota ekspor dikurangi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Insyaallah aman lah. Tapi kita bicarakan juga tidak terus kita ambil enteng," kata Buwas ditemui di Kawasan Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (12/6/2023).

Lebih lanjut, Buwas mengatakan sejauh ini Indonesia pun menjajaki kesepakatan untuk impor beras tidak hanya ke Vietnam, namun banyak juga negosiasi ke negara lain. Mulai dari India, Pakistan, Myanmar, hingga Thailand.

ADVERTISEMENT

"Semua negara produksi pangan, khususnya beras, India, Pakistan, Myanmar, Thailand, Vietnam, kita itu jajaki semua dan lakukan apa ya, kontrak deal-deal kalau dibutuhkan kita bisa ambil," ungkap Buwas.

Namun Buwas menegaskan pihaknya pun tetap memprioritaskan penyerapan produk dalam negeri daripada impor untuk menjaga stok beras. Bila mendapat kuota impor dari berbagai negara bukan berarti semua harus dihabiskan.

"Bukan kalau kita dapat kuota impor terus kita ambil semuanya. Kita pertimbangkan juga produksi dalam negeri yang utama," tegas Buwas.

(das/das)

Hide Ads