Bank tertua di Australia, Westpac Banking, akan memangkas sekitar 300 atau 0,8 karyawannya.PHK masal ini terjadi pada Divisi Perbankan Konsumen dan Bisnis.
Melansir dari Reuters, Senin (12/6/2023),Serikat Pekerja Sektor Keuangan Australia (FSU) sangat menyayangkan langkah PHK masal ini sebab menurut mereka kondisi keuangan perbankan sedang sangat baik. Bahkan hingga bulan Mei kemarin, Westpac berhasil mampu meraup laba bersih hingga US$ 2,7 miliar (Rp 31,05 triliun).
Jumlah tersebut diketahui mengalami peningkatan hingga 22% bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya. Berkat itu, bank ini berhasil menjadi pemberi pinjaman hipotek terbesar kedua di Australia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, FSU menyampaikan pemangkasan karyawan yang dilakukan oleh Westpac ini akan berimbas langsung pada efektifitas karyawan divisi tersebut. Sebab menurut mereka, saat ini para karyawan sudah sangat terbebani dengan tuntutan kerja yang berlebihan.
"Pekerja Westpac telah berjuang dengan tuntutan beban kerja yang berlebihan, dengan adanya pemangkasan ini berarti mereka yang ditinggalkan (tidak ter-PHK) harus bekerja lebih banyak dengan lebih sedikit waktu," kata Sekretaris Nasional FSU Julia Angrisano.
Sebagai informasi, Westpac bukanlah satu-satunya bank besar yang melakukan PHK masal pada karyawannya. Sebelumnya beberapa bank besar dunia seperti JPMorgan, First Republic Bank, Morgan Stanley telah lebih dulu menggelar PHK massal.
(fdl/fdl)