Apa itu Neraca? Pengertian, Manfaat dan Serba-Serbi Lainnya

Apa itu Neraca? Pengertian, Manfaat dan Serba-Serbi Lainnya

Nindy Tiara Hanandita - detikFinance
Selasa, 13 Jun 2023 09:47 WIB
Ilustrasi neraca saldo.
Contoh neraca keuangan. Foto: Dasar-dasar Akuntansi Ahmad/Rizki Harahap
Jakarta -

Neraca adalah salah satu istilah yang umum digunakan dalam proses pembukuan. Kamu yang biasa berurusan dengan keuangan atau akuntansi tentunya tidak asing dengan istilah ini

Lantas apa yang dimaksud dengan neraca? Berikut penjelasannya

Pengertian Neraca

Menurut KBBI, istilah neraca dapat diartikan catatan perbandingan untung rugi, utang-piutang, pemasukan dan pengeluaran, dan sebagainya. Neraca dengan berbagai tabel menggambarkan kondisi keuangan suatu perusahaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari investopedia, neraca adalah satu dari tiga laporan keuangan inti yang digunakan untuk mengevaluasi bisnis. Ini memberikan gambaran tentang keuangan dari entitas bisnis atau perusahaan yang mencatat informasi tentang aset, kewajiban, dan ekuitas pemegang saham pada waktu tertentu.

Dalam neraca terdapat informasi tentang aset, kewajiban, dan ekuitas pemegang saham di neraca perusahaan. Aset harus selalu sama dengan kewajiban dan ekuitas pemegang saham.

ADVERTISEMENT

Ini berarti, neraca harus selalu seimbang. Jika tidak seimbang, mungkin ada beberapa masalah, termasuk data yang salah atau salah tempat, kesalahan inventaris atau nilai tukar, atau kesalahan perhitungan.

Neraca adalah alat penting yang digunakan oleh eksekutif, investor, analis, dan regulator untuk memahami kesehatan keuangan bisnis saat ini. Hal ini umumnya digunakan bersama dua jenis laporan keuangan lainnya yakni laporan laba rugi dan laporan arus kas.

Manfaat Neraca

1. Berlaku sebagai alat analisis perubahan kondisi keuangan suatu perusahaan secara berkala, dari tahun ke tahun

2. Alat analisis likuiditas entitas bisnis untuk mengetahui kemampuan perusahaan untuk melakukan kewajibannya

3. Alat analisis kemampuan perusahaan untuk melunasi utang jangka pendek

4. Membantu mengetahui kekayaan bersih perusahaan

Keterbatasan Neraca

Neraca terbatas karena cakupan waktunya yang sempit. Laporan keuangan hanya menangkap posisi keuangan perusahaan pada hari tertentu. Melihat satu neraca saja mungkin menyulitkan untuk mengetahui apakah perusahaan berkinerja baik.

Komponen-komponen Neraca

1. Aset/harta

Aset/harta adalah kekayaan yang dimiliki entitas bisnis, bisa berupa kas, piutang, tanah, mesin, dan sebagainya. Jenis-jenis harta dibagi ke dalam 3 jenis, yaitu aset lancar, aset tetap, dan aset tidak berwujud.

2. Liabilitas/utang

Liabilitas/utang adalah kewajiban perusahaan pada pihak lain yang harus dibayar, dalam jangka pendek ataupun jangka panjang. Liabilitas dapat dibagi menjadi dua, yaitu liabilitas jangka pendek dan liabilitas jangka panjang.

3. Ekuitas

Modal atau ekuitas adalah uang atau barang yang digunakan sebagai dasar untuk menjalankan pekerjaan. Ekuitas merupakan selisih aset dikurangi dengan liabilitas, sehingga seringkali disebut sebagai aset bersih.

Sebagai catatan:

a. Aset = Liabilitas + Ekuitas

b. Ekuitas = Aset - Liabilitas

Yang Termasuk dalam Neraca

Tergantung pada perusahaan, bisa aset jangka pendek seperti kas dan piutang atau aset jangka panjang seperti properti, pabrik, dan peralatan (PP&E).

Begitu juga dengan kewajiban dapat mencakup kewajiban jangka pendek seperti hutang dagang dan hutang gaji, atau kewajiban jangka panjang seperti pinjaman bank dan kewajiban hutang lainnya.

Jenis-jenis Neraca

1. Laporan Neraca Bentuk Staffel

Laporan neraca staffel memiliki bentuk memanjang ke bawah, dengan peletakan akun di sebelah kiri dan nominalnya di sebelah kanan.

Di dalam neraca staffel, aktiva, liabilitas, dan ekuitas diletakkan berurutan ke bawah, dan hanya dipisahkan dengan spasi. Neraca bentuk ini paling cocok digunakan perusahaan dengan jumlah akun banyak.

2. Laporan Neraca Bentuk Skontro

Sementara itu, neraca skontro memiliki bentuk memanjang ke samping, dengan akun aset, kewajiban, dan ekuitas yang dipisahkan menjadi dua lajur. Akun aset ada di lajur pertama paling kiri, diikuti dengan nominal.

Sedangkan akun kewajiban dan ekuitas beserta nominalnya ada di lajur kedua. Neraca skontro paling cocok digunakan usaha dengan jumlah akun sedikit karena bentuknya lebih ringkas.

Cara Membuat Neraca

  1. Pastikan Laporan Laba/Rugi dan Laporan Perubahan Modal sudah disusun.
  2. Setelah itu, cari data aset lancar dan tidak lancar berikut nominal valuasinya, lalu jumlahkan.
  3. Begitu neraca bagian aset selesai, Anda bisa mulai menyusun neraca bagian kewajiban dan ekuitas. Pastikan perhitungan kewajiban dan ekuitas sesuai dengan jumlah aset Anda.
  4. Saat menghitung ekuitas, pastikan Anda sudah punya data berapa saham disetor dan laba ditahan yang ada per periode laporan ditutup. Saham disetor adalah pertambahan dana dari investor, sedangkan laba ditahan adalah laba sisa setelah diambil prive/dibagikan ke investor.
  5. Pastikan akun aset dan akun kewajiban + ekuitas punya angka balance. Jika tidak, cari di mana plus/minusnya dan ulang perhitungan dari awal.

Neraca memungkinkan pengguna untuk mendapatkan pandangan sekilas tentang aset dan kewajiban perusahaan. Demikian penjelasan dan serba-serbi neraca. Sekarang Detikers sudah jadi lebih paham kan?

Simak juga Video 'BPS Catat Ekspor RI di Desember 2022 Merosot Jadi US$ 23,83 M':

[Gambas:Video 20detik]



(row/row)

Hide Ads