Provinsi Banten menjadi salah satu magnet investasi di Tanah Air. Sejumlah kawasan industri tersebar di Banten, berikut dengan insentif disiapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten untuk memikat investor.
Pertumbuhan investasi sektor industri di Banten terus meningkat. Pada Triwulan I tahun 2023, terdapat 8.792 proyek investasi di Banten.
Ada 16 kawasan industri di area Banten yang tersebar di Kota Cilegon, Kabupaten Serang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Lebak, dan Kabupaten Pandeglang. Pengembangan kawasan industri di wilayah Banten telah terintegrasi dengan ketersediaan infrastruktur memadai sehingga mampu meningkatkan efisiensi produksi dan logistik serta daya saing produk manufaktur nasional di pasar ekspor.
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar menyampaikan keutamaan lain yang dimiliki Banten dibandingkan dengan provinsi lainnya di Indonesia adalah keberadaan infrastruktur vital nasional maupun infrastruktur wilayah dalam jumlah, jenis dan kapasitas yang cenderung lebih unggul, mulai dari akses jalan tol, bandar udara internasional Soekarno-Hatta, pelabuhan, hingga jaringan kereta api.
Kesiapan sejumlah kawasan industri yang tersebar di beberapa lokasi, kata Al Muktabar, dapat menjadi alternatif yang relevan terhadap berbagai pertimbangan bisnis yang akan masuk, kelayakan infrastruktur. Ia menyebut kawasan industri itulah yang selama ini telah memberikan keyakinan yang besar pada para investor untuk berinvestasi di Banten.
Al Muktabar menuturkan dalam rangka menarik investor, daya dukung infrastruktur di Provinsi Banten sudah memadai, termasuk kawasan-kawasan industri yang sudah ada dan yang akan dikembangkan.
"Infrastruktur cukup memadai. Ada bandara, pelabuhan laut, jaringan jalan tol, jalan mantap, hingga rel kereta api. Oleh karenanya, daya dukung terhadap industri sangat memadai," tutur Al Muktabar dalam keterangan tertulis, Selasa (13/6/2023).
Kota Cilegon memiliki kawasan industri terpadu dengan luas 2.700 hektare. Kawasan ini didesain dan dikembangkan berdasarkan peraturan dari Master Plan Pengembangan Daerah Industri di Banten. Didukung dengan lokasi yang strategis, investasi di Kawasan Industri Terpadu Kota Cilegon juga didukung infrastruktur, utilitas, dan pelabuhan yang terintegrasi.
Kabupaten Tangerang juga memiliki kawasan industri yang sangat representatif bagi investor. Kegiatan industri di Kabupaten Tangerang diarahkan pada suatu kawasan industri dengan mencadangkan lahan seluas 3.000 hektare bagi kawasan industri, dan 4.500 hektar bagi zona industri yang tersebar di tujuh kecamatan, yakni Kecamatan Cikupa, Balaraja, Tigaraksa, Cisoka, Pasar Kemis, Legok, dan Serpong.
Sementara itu, di Kabupaten Serang, terdapat Kawasan Industri Cikande. Ketertarikan investor pada kawasan ini tidak terlepas dari ketersediaan fasilitas yang dimiliki oleh kawasan ini. Kawasan ini memiliki luas 3.175 hektare yang menampung 200 tenant.
Salah satu daya tarik besar di Serang, yakni Kawasan industri di Cikande yang akan memiliki 'Kawasan industri Halal' pertama di Indonesia dengan luas total 500 hektare. Kawasan Industri Cikande juga menyediakan layanan terpadu satu pintu untuk membantu investor dalam mendirikan usahanya di Indonesia.
Selain di Cikande, Kabupaten Serang juga memiliki kawasan industri yang representatif bagi industri manufaktur di kawasan Bojonegara seluas 4.000 hektare yang berada disepanjang pantai Teluk Banten untuk pengembangan industri mesin, logam dasar, kimia, maritim dan pelabuhan.
Pembangunan infrastruktur Tol Serang-Panimbang sepanjang 83,67 KM turut mendorong peluang bagi pengembangan ekonomi baru di Provinsi Banten. Salah satunya potensi kawasan industri hijau yang telah disiapkan di Kabupaten Lebak seluas 10.058 hektare. Luasan tersebut sebagian besar berada di wilayah Kecamatan Cileles dengan luas mencapai 3.192 hektare. Selain Lebak, Kabupaten Pandeglang juga telah menyiapkan kawasan industri seluas 437,8 hektare di Kecamatan Bojong.
Simak Video "Video: BKPM Catat Investasi Rp 2 Ribu T Gagal Masuk RI di 2024, Kenapa?"
(prf/ega)