Holding BUMN Industri Aviasi dan Pariwisata Indonesia PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney tengah melakukan penyetaraan operasi bisnis dari operator bandara PT Angkasa Pura I dan II.
Direktur Utama InJourney Dony Oskaria menjelaskan, di dalam buku putih korporasi tercatat InJourney akan membentuk Subholding Airport Co. Namun ia menekankan, belum tentu Airport Co ini akan menjadi satu entitas baru.
"Subholding itu bisa bentuknya company, bisa juga tidak. Bisa dalam bentuk penyatuan (cara manajemen). Ini sedang kita kaji mana yang lebih baik," kata Dony saat ditemui detikcom usai rapat bersama Komisi VI DPR RI, di Senayan, Jakarta, Rabu (14/6/2023).
Menyangkut pembentukan Subholding Airport Co, menurutnya esensi yang terpenting ialah dari segi penyetaraan standar di seluruh airport yang berada di bawah naungan In Journey, antara lain AP I dan AP II.
Dony juga menekankan, hal ini tak menandakan pihaknya akan menyatukan alias merger kedua operator bandara tersebut. Namun, yang akan dilakukan ialah penyetaraan sistem manajemennya.
"Saat ini AP I dan II memiliki perbedaan secara commercial policy, operating policy, sama organisation structure. Jadi yang kita lakukan bukan menutup airport kita, tetapi menyatukan standarisasi dari seluruh airport kita," terangnya.
"Kita tidak menyebut merger. Karena merger itu penggabungan AP I dan II. Kita tidak akan melakukan model begitu karena memang pada dasarnya tidak ada kepentingan jadi satu company," sambungnya.
Hingga saat ini, InJourney masih terus menjalankan proses kajian dan penyetaraan standar pengelolaan. Penyetaraan telah dilakukan mulai dari penerapan aturan operasional berbasis traffic, penyatuan commercial policy, hingga identifikasi ulang dari revenue stream dari kedua operator tersebut.
"Cost-nya menjadi turun. Dampak dari situ, 15-20% dari operational cost bandara turun. Karena kita tidak hidup 24 jam lagi. Ketika traffic tinggi atau peak, kita optimalkan orang, utilities-nya dan semuanya. Begitu traffic sedang turun, kita turunkan," pungkasnya.
Sebagai tambahan informasi, pada Desember 2022 lalu Dony juga sempat membahas terkait dengan proses integrasi bandara. Pihaknya saat ini akan menyetarakan antara AP I dan II, baik secara komersial, standar kebijakan operasi hingga struktur organisasi. Pada tahap selanjutnya, pihaknya memikirkan proses integrasi terbaik, termasuk opsi merger, akuisisi atau membentuk operating co di atasnya.
"Tahapan yang dilakukan InJourney saat ini adalah yang pertama, melakukan penyetaraan, baik itu di sisi comercial policy, operating policy, maupun organisasi structure. Tahapan berikutnya baru akan kita pikirkan proses integrasi terbaik apa yang akan kita lakukan antara AP 1 dan AP II, bisa jadi nanti prosesnya adalah merger and acquisition bisa juga nanti prosesnya membangun operating co di atasnya, baru setelah itu kita memikirkan strategi partnership apa yang bisa kita lakukan," jelasnya, di Kementerian BUMN Jakarta, Senin (12/12/2022).
(das/das)