BPS Catat Ekspor RI Mei 2023 Tembus US$ 21,72 Miliar, Naik 12,61%

BPS Catat Ekspor RI Mei 2023 Tembus US$ 21,72 Miliar, Naik 12,61%

Anisa Indraini - detikFinance
Kamis, 15 Jun 2023 11:15 WIB
Neraca perdagangan pada Oktober 2017 tercatat surplus US$ 900 juta, dengan raihan ekspor US$ 15,09 miliar dan impor US$ 14,19 miliar.
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia pada Mei 2023 mencapai US$ 21,72 miliar. Capaian ini naik 12,61% dibanding bulan sebelumnya.

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh. Edy Mahmud mengatakan, Secara month-to-month(mtm) nilai ekspor Indonesia pada Mei 2023 mencapai 21,72 miliar USD atau naik sekitar 12,61 dibandingkan pada bulan sebelumnya.

"Jika kita lihat lebih rinci lagi, migas kita pada Mei 2023 itu diekspor senilai US$ 1,32 miliar atau meningkat sekitar 4,48% dibanding bulan sebelumnya," kata Edy di Kantor BPS, Jakarta, Kamis (15/6/2023)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Edy menambahkan, sementara untuk non migas pada Mei 2023 kami mencatat nilainya sekitar US$ 20,40 miliar atau naik sekitar 13,18% dibandingkan bulan sebelumnya.

"Dalam 3 tahun terakhir pertumbuhan ekspor kita terutama kalau satu bulan pasca libur lebaran itu selalu menunjukkan pola meningkat jadi ini pola yang berulang kalau kita lihat dari series 3 tahun terakhir setiap pasca liburan menunjukkan pola meningkat," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

"Kalau kita lihat peningkatan ekspor non migas kita sebesar 13,18% pada Mei 2023 terhadap bulan sebelumnya, terutama disebabkan oleh komoditas yang pertama adalah kendaraan dan bagiannya naik sekitar 60,20%," tambah Edy.

Kemudian kedua komoditas yang termasuk dalam peralatan mesin dan mekanis serta bagiannya yang naik sebesar 53,77%. Ketiga adalah mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya naik sebesar 19,11%.

"Nilai ekspor kita pada Mei pertama yang terbesar itu adalah industri pengolahan itu sebesar US$ 15,60 miliar, kedua adalah tambang dan lainnya itu sebesar US$ 4,41 miliar, kemudian produk pertanian, kehutanan dan Perikanan itu sebesar US$ 0,39 miliar, sementara Migas berada pada posisi US$ 1,32 miliar. Secara persentase komoditi kita yang berhasil dijual ke luar negeri itu 93,94% berasal dari non migas," jelas Edy.

Simak juga Video: Kata Jokowi soal PP Ekspor Pasir Demi Singapura

[Gambas:Video 20detik]




(aid/rrd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads