Margin merupakan suatu istilah yang sering kita temui dalam dunia finansial. Secara garis besar, margin berfungsi untuk menjelaskan sebuah keuntungan dalam bentuk persentase yang dihitung berdasarkan angka penjualan dan produksi.
Margin merupakan sesuatu hal yang wajib untuk dipahami, maka dari itu berikut akan detikFinance berikan penjelasan lebih lengkap terkait margin pada artikel berikut ini. Simak hingga akhir ya detikers.
Pengertian Margin
Dilansir laman Indeed, margin dibedakan dalam 3 pengertian yang berbeda, yaitu margin dalam perdagangan bisnis, margin dalam finansial keuangan, dan margin dalam investasi. Berikut merupakan penjelasannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Margin Dalam Perdagangan Bisnis
Margin dalam bisnis dideskripsikan sebagai perbedaan antara harga barang atau jasa dan jumlah uang yang dibutuhkan untuk memproduksinya. Dalam bisnis, margin bertujuan untuk menilai seberapa efisien perusahaan dalam menghasilkan sebuah keuntungan. Perhitungan margin dalam bisnis dirasa penting karena hal tersebut dapat memberi gambaran bagi pelaku usaha suatu indikasi yang tepat tentang kemampuan untuk mempertahankan biaya bisnis yang relatif rendah dan penjualan yang tinggi demi memaksimalkan keuntungan.
Secara garis besar, terdapat tiga elemen utama yang dapat digunakan untuk menentukan margin dalam perdagangan bisnis, yaitu:
- Pendapatan: Mengacu pada pendapatan yang diperoleh perusahaan dalam menjual barang atau jasanya.
- Harga Pokok Penjualan: Mengacu pada semua biaya yang diperlukan untuk membuat barang atau jasa yang akan dijual, contohnya adalah biaya bahan baku suatu barang dan gaji karyawan.
- Laba Kotor: Mengacu pada sisa pendapatan setelah membayar atau melunasi harga pokok penjualan secara keseluruhan.
Setelah mengetahui ketiga hal tersebut, Anda dapat menentukan margin dengan menghitung berapa persen dari total pendapatan yang mewakili laba kotor.
Pelaku usaha dapat menghitung margin keseluruhan bisnis mereka atau menghitung margin untuk masing-masing produk.
Produk dengan margin rendah bisa menguntungkan apabila dijual dalam volume yang tinggi, sedangkan produk dengan margin yang lebih tinggi akan menguntungkan meski dijual dalam volume yang rendah.
2. Margin Dalam Finansial Keuangan
Margin memiliki arti yang sedikit berbeda dalam finansial keuangan. Hal ini mengacu pada keuntungan suatu perusahaan dalam tiga momen yang berbeda, seperti yang dikatakan dalam laporan laba rugi. Laporan laba rugi merupakan representasi umum dari semua pendapatan dan pengeluaran suatu perusahaan. Hal ini menunjukkan laba kotor perusahaan berfungsi sebagai selisih antara penjualan bersih dan harga pokok penjualan,
Secara garis besar terdapat 3 jenis margin dalam finansial keuangan, yaitu:
a. Margin Kotor
Margin kotor merupakan laba kotor dibagi dengan penjualan bersih. Dengan mengetahui margin kotor suatu produk atau margin kotor keseluruhan perusahaan, akan membantu pemilik bisnis untuk mengetahui berapa banyak pendapatan yang dipertahankan sebagai laba kotor.
b. Margin Operasional
Margin operasional merupakan laba operasional dibagi dengan penjualan bersih. Berbeda dengan margin kotor, margin operasional juga mempertimbangan biaya operasional yang meliputi berbagai biaya yang berkaitan dengan fungsi umum, administrasi, dan penjualan perusahaan, ditambah dengan biaya produksi. Biaya tersebut dapat mencakup gaji karyawan, biaya perlengkapan kantor, biaya sewa, dan lainnya.
c. Margin Laba Bersih
Margin laba bersih merupakan laba bersih dibagi dengan penjualan bersih. Berbeda dengan margin operasional, margin laba bersih juga menambahkan biaya pajak dan bunga. Karena margin ini mencangkup semua pendapatan dan pengeluaran perusahaan.
3. Margin Dalam Investasi
Selain dalam dunia bisnis dan juga dunia finansial, margin juga terdapat dalam bidang investasi. Hal ini terkait dengan beberapa istilah seperti margin call dan margin account.
Margin call merupakan suatu upaya dari investor untuk menutupi kerugian ketika harga saham mengalami penurunan secara drastis hingga berada di bawah harga beli.
Sedangkan margin account merupakan akun yang dibuka dalam manajer investasi dan digunakan untuk membeli saham. Mereka biasanya akan menetapkan margin minimum yang merupakan persentase terendah dari harga pembelian yang dibayar oleh investor dengan dana mereka sendiri dan margin pemeliharaan, atau jumlah minimum yang harus dimiliki investor di akun mereka setelah membeli saham.
Fungsi Margin
Berikut merupakan tiga fungsi dari margin yang wajib untuk diketahui.
1. Lebih Mudah dalam Menetapkan Harga
Dengan mengetahui margin keuntungan, Anda akan lebih mudah dalam menentukan harga jual untuk suatu produk yang pas. Dengan harga jual yang pas, maka produk yang Anda jual akan mampu bersaing dengan produk lain di pasaran.
2. Membantu Pengelolaan Biaya
Fungsi selanjutnya merupakan membantu dalam mengelola biaya yang perlu dikeluarkan. Anda bisa dapat mengontrol biaya langsung dan tidak langsung secara lebih efektif dan efisien.
3. Menilai Kinerja Suatu Produk
Kinerja suatu produk juga akan Anda ketahui dengan menggunakan margin keuntungan, karena akan terlihat mana produk yang memiliki keuntungan yang tinggi dan yang rendah. Karena dengan mengetahui hal tersebut, Anda bisa mempertahankan produk yang mendatangkan keuntungan yang tinggi.
Anda juga bisa melakukan inovasi terhadap produk yang memiliki kinerja kurang baik dan mendatangkan keuntungan yang rendah.
4. Mengukur Kondisi Perusahaan
Dengan mengetahui margin keuntungan, Anda juga dapat mengukur seberapa sehat perusahaan yang sedang anda jalankan. Margin keuntungan akan memberitahu banyak hal untuk kebaikan perusahaan. Selain itu dengan mengetahui margin keuntungan, pertumbuhan bisnis yang Anda jalankan juga akan terlihat. Pertumbuhan tersebut dapat dilihat dari persentase hasil hitung margin.
Persentase margin keuntungan suatu periode akan dibandingkan dengan persentase keuntungan di periode sebelumnya. Apabila persentasenya naik berarti perusahaan telah bertumbuh dengan baik, begitu juga sebaliknya.
Demikian pembahasan lengkap mengenai margin, semoga bermanfaat detikers!
(fds/fds)