Ajang WSBK Bakal Dihapus dari Mandalika, InJourney: Tidak Menarik Sponsor

Ajang WSBK Bakal Dihapus dari Mandalika, InJourney: Tidak Menarik Sponsor

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Kamis, 15 Jun 2023 17:46 WIB
LOMBOK, INDONESIA - MARCH 4: Turkish superbike rider Toprak Razgatlioglu of Pata Yamaha Prometeon Worldsbk (54), Spanish rider Alvaro Bautista of Aruba.it-Racing Ducati (1) and Italian rider Axel Bassani of Motocorsa Racing (47) compete during the first race of Indonesia Round - World Superbike Championship 2023 at Pertamina Mandalika International Circuit in Lombok, Indonesia on March 4, 2023. Spanish Alvaro Bautista of Aruba.it-Racing Ducati won the first race followed by Turkish Toprak Razgatlioglu and Italian Andrea Locatelli of Pata Yamaha Prometeon Worldsbk. (Photo by Johannes P. Christo/Anadolu Agency via Getty Images)
WSBK Mandalika 2023. (Foto: Anadolu Agency via Getty Images/Anadolu Agency)
Jakarta -

Holdong BUMN industri aviasi dan pariwisata, PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney, berencana akan menghapus ajang balap motor World Superbike (WSBK) dari Sirkuit Mandalika. Pasalnya, olahraga tersebut dinilai tak menarik bagi sponsor bahkan menimbulkan kerugian besar.

Direktur Utama InJourney Dony Oskaria mengatakan, ajang tersebut tidak menarik bagi sponsor hingga mendatangkan kerugian sebesar Rp 100 miliar. Angka tersebut memberikan sumbangsih terbesar dari kerugian yang dibukukan Sirkuit Mandalika.

"Itu sebetulnya event tidak menarik, crowd, dan tidak menarik juga secara sponsorship. Ini berdampak Rp 100 miliar daripada kerugian kita," kata Dony, dalam rapat bersama Komisi VI DPR RI, di Senayan, Jakarta, Rabu (14/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh karena itu, Dony mengatakan pihaknya saat ini dalam proses negosiasi untuk penghapusan ajang ini dari Sirkuit Mandalika. Harapannya, ke depan beban perusahaan juga akan ikut berkurang.

"Kami akan melakukan renegosiasi untuk menghilangkan WSBK, sehingga WSBK-nya akan turun. Akan kita hilangkan sehingga tidak akan muncul biaya di dalam penyelenggaraan WSBK," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, lanjut Dony, pihaknya juga mencatatkan kerugian dari penyelenggaraan motoGP. Kerugian tersebut timbul dari biaya operasional yang terlampau besar dan belum dapat tertutupi lewat biaya sponsorship. Adapun besarannya mencapai Rp 50 miliar.

"Kita sudah menghitung itu kita punya gap itu kurang lebih Rp 50 miliar. Itu yang sedang kita cari bagaimana cara kita mendapatkan tambahan sponsorship untuk menutupi gap ini. Sehingga kita bisa melokalisir problem mandalika ini," katanya.

Di sisi lain, Sirkuit Mandalika juga masih mencatatkan utang sebesar Rp 4,6 triliun menyangkut pembangunan infrastruktur dan pengembangan kawasan Mandalika seluas 1.200 hektare. Rinciannya, kewajiban pembayaran jangka pendek sebesar Rp 1,2 triliun dan jangka panjang Rp 3,4 triliun.

"Itu waktu kita mengambil alih Mandalika itu posisinya adalah mereka mempunyai short term liabilities Rp 1,2 triliun. Mereka mempunyai long term liabilities Rp 3,4 triliun," kata Dony.

"Dengan sumber implement capacity hanya dari Nusa Dua. Terus terang saya tidak bisa menyelesaikan yang short term liabilities ini, di mana isi di dalamnya adalah pembangunan Grand Stand, VIP village, sama kebutuhan modal kerja waktu penyelenggaraan event, yaitu Rp 1,2 triliun," tambahnya.

Oleh karena itu, saat ini pihaknya meminta suntikan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 1,05 triliun untuk penyelesaian utang jangka pendeknya. Sementara untuk utang jangka panjangnya. melalui sejumlah program yang telah disiapkan.

(das/das)

Hide Ads