ASDP Indonesia Ferry Raup Laba Rp 585 M, Tertinggi Sepanjang Sejarah

ASDP Indonesia Ferry Raup Laba Rp 585 M, Tertinggi Sepanjang Sejarah

Aulia Damayanti - detikFinance
Kamis, 15 Jun 2023 23:13 WIB
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) kembali meluncurkan kapal penyeberangan terbarunya KMP Portlink untuk Merak-Bakauheni, Senin (10/6/2013). Beragam fasilitas mewah pun disajikan demi memberikan pelayanan terbaik kepada para pengguna jasa penyebrangan.
Ilustrasi.Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencetak laba tertinggi sepanjang masa sebesar Rp 585 Miliar. Selain itu, selama 2022 perusahaan juga tercatat membukukan pendapatan Rp 4,381

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan pendapatan 2022 telah melampaui dari total pendapatan dalam kondisi normal sebelum COVID-19 di tahun 2019 sebesar Rp 3,328 triliun dan naik 23,4% dibanding realisasi tahun 2021 sebesar Rp 3,550 triliun.

"Sementara untuk raihan laba bersih, mencapai 220,8 persen dari target, dan mengalami pertumbuhan 79,4% dari laba di tahun 2021 sebesar Rp 326 miliar. Capaian laba bersih 2022 ini, lagi-lagi ASDP berhasil mencetak laba tertinggi sepanjang sejarah sejak ASDP berdiri," tutur Ira katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (15/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pencapaian kinerja tahun 2022 turut dikontribusikan kinerja penyeberangan baik produksi perintis dan komersial (gabungan) antara lain produksi penumpang mencapai sebanyak 7,6 juta orang atau naik sebesar 66% dibandingkan realisasi 2021 sebanyak 4,6 juta orang.

Lalu kendaraan roda 2 dan 3 sebanyak 4,1 juta unit atau 66% dari realisasi 2,5 juta unit, kendaraan roda 4/lebih mencapai 4,4 juta unit atau naik 48 persen dibandingkan realisasi 2021 sebanyak 2,9 juta unit, dan barang mencapai 1,3 juta ton atau -47% bila dibandingkan realisasi tahun 2021 sebanyak 2,4 juta ton.

ADVERTISEMENT

"Pasca pandemi, terjadi _shifting_ perubahan perilaku dari pejalan kaki ke kendaraan pribadi sehingga terjadi peningkatan pada kendaraan penumpang. Sedangkan untuk logistik, kenaikan didukung regulasi bahwa sejak awal pandemi pun tidak ada pembatasan pergerakan untuk kendaraan logistik, khususnya pada periode libur hari raya," ujar Ira lagi.

(ada/hns)

Hide Ads