Pandemi Berlalu, Alat Swab Antigen Nggak Laku-Harga Anjlok

Pandemi Berlalu, Alat Swab Antigen Nggak Laku-Harga Anjlok

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Jumat, 16 Jun 2023 17:10 WIB
Setelah PPKM resmi dicabut, layanan swab PCR dan antigen semakin sepi. Namun, permintaan yang masih ada kebanyakan dari kalangan karyawan.
Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Penjualan alat swab antigen dan masker mulai sepi peminat. Hal ini sebagaimana yang diungkapkan oleh beberapa pedagang masker dan alat kesehatan (askes) di Pasar Pramuka, Jakarta Timur.

Salah seorang pedagang alat kesehatan (alkes) di pasar itu, Rony, mengaku penjualan sejumlah produk mengalami penurunan drastis. Penurunan ini terjadi pada produk-produk yang banyak dibutuhkan saat pandemi covid-19 menyerang RI.

"Iya, pokoknya grup-grup barang pandemi kan kayak masker, hand sanitizer, ya gitu-gitu lah, sarung tangan. Apalagi swab dulu jadi sejutaan sekarang Rp 200.000 per box," kata Rony kepada detikcom, Jumat (16/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Alkes tersebut) ya laku pas pandemi. Ini masih sisa nih (antigen swab), masih sisa tuh 4 box. Ya mau diapain aja, misalnya ada yang mau beli ya kalau gak ada ya mau gimana. Kalau misalnya expired ya resiko lah namanya dagang," jelasnya lagi.

Tidak hanya itu, Rony mengungkapkan penjualan tabung oksigen juga telah mengalami penurunan yang sangat drastis. Harga jual tabung oksigen saat ini juga sudah kembali normal ke tahap sebelum pandemi.

ADVERTISEMENT

"Tabung oksigen satu set tinggal pakai, regulator, tabung ada isinya Rp 600.000 lah harga normal. Pas pandemi bisa sampai jutaan itu," ungkap Rony.

Pedagang lain, Anne, juga mengungkapkan omzet penjualan masker sudah mengalami penurunan yang signifikan. Sedangkan untuk alat swab antigen sudah tidak laku lagi.

"Yang mencari (masker) memang sudah sepi, tapi masih ada yang beli. Yah balik kayak sebelum pandemi lah," kata Anne.

"Yang udah sepi banget tuh alat swab itu. Iya udah turun drastis, nggak laku lah," lanjutnya.

(eds/eds)

Hide Ads