Tak seperti para pemegang saham yang sudah familier dengan istilah 'dividen', orang awam mungkin masih asing dengan kata tersebut.
Karena itu, ada baiknya untuk mengenal apa itu dividen. Terlebih bagi detikers yang hendak berinvestasi lantaran hal ini berkaitan dengan pembagian hasil atau keuntungan. Simak uraian berikut untuk mengetahui penjelasan dividen.
Apa Itu Dividen?
Menurut KBBI, dividen adalah bagian laba atau pendapatan perusahaan yang besarnya ditetapkan oleh direksi serta disahkan oleh rapat pemegang saham untuk dibagikan kepada para pemegang saham.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dividen juga bisa diartikan sebagai sejumlah uang yang berasal dari hasil keuntungan perusahaan, yang dibayarkan kepada para pemegang saham sebuah perseroan.
Dilansir dari laman resmi Bursa Efek Indonesia, dividen merupakan pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan dan berasal dari keuntungan yang dihasilkan perusahaan.
Singkatnya, dividen yaitu pembagian laba perusahaan oleh perusahaan kepada para pemilik sahamnya.
Adapun dividen baru bisa diberikan setelah mendapat persetujuan dari para pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham (RUPS). Serta dividen dibagikan berdasarkan seberapa banyak saham yang dimiliki.
Jika seorang pemodal ingin memperoleh dividen, maka terlebih dahulu ia harus memegang sebagian saham suatu perusahaan dalam kurun waktu yang cukup lama. Tepatnya, hingga kepemilikan saham itu berada dalam periode yang diakui sebagai pemegang saham yang berhak mendapatkan dividen.
Jenis-jenis Dividen
Mengutip buku Manajemen Keuangan: Memahami Kebijakan Dividen, Teori dan Praktiknya di Indonesia oleh Darmawan, terdapat lima jenis dividen. Yaitu sebagai berikut:
1. Cash Dividend
Yakni pembagian laba dalam bentuk uang tunai. Dibayarkan secara tunai dan dikenai pajak sesuai dengan tahun keluarnya. Cash dividend adalah metode yang paling sering digunakan untuk distribusi keuntungan.
2. Stock Dividend
Dividen juga bisa dibagikan dalam bentuk saham perusahaan. Metode ini dilakukan dan dibayarkan kepada pemegang saham dalam bentuk saham tambahan, dan biasanya dengan memperhatikan jumlah saham yang dimiliki.
Stock dividen menimbulkan peningkatan jumlah saham perusahaan yang beredar, tetapi dengan harga yang lebih rendah untuk setiap lembar sahamnya.
Alasan suatu perusahaan harus membayar dividen menggunakan saham, di antaranya karena perusahaan sedang mengalami kesulitan modal kerja dan adanya pembatasan dari para kreditur.
3. Script Dividend
Bila perusahaan mengumumkan dividen dengan menerbitkan surat utang dan pelunasannya dilakukan kemudian hari, maka ini adalah script dividend.
Laba baru dibayarkan dengan jumlah tertentu sesuai keterangan yang tercantum dalam surat yang dibagikan. Metode dividen ini mengakibatkan perusahaan mempunyai hutang jangka pendek kepada para pemegang sahamnya.
4. Property Dividend
Pembagian laba dalam bentuk kekayaan selain uang tunai disebut property dividend. Atau kerap pula disebut dividend in kind.
Distribusi keuntungan dengan metode ini biasanya menggunakan sekuritas seperti saham, obligasi, wesel, sertifikat, deposito dan surat berharga lainnya yang dimiliki oleh perusahaan.
Demikian perusahaan telah memindahkan sebagian atau seluruh hak kepemilikan perusahaan kepada pemegang sahamnya.
5. Liquidating Dividend
Dividen yang dibagikan kepada para pemegang sahamnya berupa sebagian tunai dan sebagian lainnya yaitu pengembalian modal investasi.
Prosedur Pembayaran Dividen
Dalam membagikan laba kepada para pemegang sahamnya, Populix menyebutkan bahwa perusahaan punya sejumlah rangkaian prosedur pembayaran terkait dividen ini.
1. Tanggal Pengumuman
Mulanya perusahaan mengumumkan bentuk dan jumlah dividen untuk setiap lembar sahamnya. Pada tahap ini juga, para pemegang saham mengetahui kapan tanggal pencairan dividen itu sendiri.
2. Tanggal Pencatatan
Setelah dividen diumumkan, perusahaan akan merekap nama-nama para pemilik sahamnya sampai waktu rapat umum pemegang saham diselenggarakan.
3. Tanggal Cum-Dividend
Merupakan hari terakhir transaksi atau perdagangan saham untuk bisa memperoleh dividen. Orang yang membeli saham pada kurun waktu sebelum cum-dividend hingga tanggal cum-dividend ini berhak mendapatkan dividen.
4. Tanggal Ex-Dividend
Hari di mana saham diperdagangkan tanpa hak untuk menerima dividen. Investor yang membeli saham pada periode ini, maka tidak akan memperoleh dividen yang diumumkan perusahaan.
5. Tanggal Pembayaran
Hari ketika dividen dibayarkan oleh perusahaan kepada para pemegang sahamnya. Pemegang saham yang menerima dividen adalah mereka yang bertransaksi saham maksimal pada hari terakhir cum-dividend.
Kebijakan Dividen
Menukil jurnal yang bertajuk Analisis Variabel yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen oleh Canzul Latifusani, kebijakan dividen berkaitan dengan keputusan perusahaan antara membagi dividen kepada para pemegang sahamnya atau menahan laba untuk diinvestasikan kembali pada proyek menguntungkan guna meningkatkan pertumbuhan perusahaan.
Demikian kebijakan dividen mengatur bagian dari laba yang akan dibagikan sebagai dividen kepada para pemegang saham, dan bagian laba yang akan digunakan untuk membiayai investasi perusahaan.
Berikut beberapa bentuk kebijakan dividen:
1. Kebijakan Dividen Per Saham yang Stabil
Maksudnya jumlah dividen per lembar saham yang dibayarkan kepada pemegang saham tiap tahunnya relatif tetap hingga jangka waktu tertentu. Meskipun pendapatan per lembar saham setiap tahunnya mengalami fluktuasi.
2. Kebijakan Dividen Rasio Pembayaran Konstan
Yakni jumlah dividen per lembar tiap tahunnya mengalami fluktuasi sesuai dengan perkembangan laba bersih yang diperoleh perusahaan setiap tahun. Besarnya dividen yang didistribusikan telah ditetapkan dengan persentase tertentu.
3. Kebijakan Dividen dengan Penetapan Jumlah Dividen dan Ditambah Jumlah Ekstra
Kebijakan ini menetapkan jumlah dividen per lembar saham setiap tahunnya. Pemegang saham punya kepastian dalam menerima dividen tiap tahun, walau kondisi keuangan perusahaan memburuk.
Namun bila kondisi perusahaan baik, maka investor akan menerima dividen minimal tersebut ditambah dengan dividen ekstra.
4. Kebijakan Dividen yang Fleksibel
Perusahaan yang menjalankan kebijakan ini menetapkan dividen setiap tahun sesuai dengan posisi dan kebijakan keuangan dari perusahaan yang bersangkutan.
Demikian penjelasan mengenai dividen dalam hal pembagian laba perusahaan, beserta jenis, prosedur pembayaran, dan kebijakan dividen. Semoga bermanfaat!
(fds/fds)