Pasar Digital (PaDi) UMKM Hybrid Expo kembali digelar tahun ini di Sarinah, Jakarta Pusat. Ajang berkumpulnya UMKM ini digelar secara offline dari 14 Juni sampai 28 Juni 2023.
Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting mengatakan, total peserta tahun ini mencapai 597 UMKM. Jumlahnya bertambah drastis dibanding tahun lalu yang hanya 40 UMKM.
"Tahun lalu 412 UMKM, di mana 40 UMKM ikut offline di Sarinah. Kini peserta menjadi 597 UMKM dengan 201 (peserta offline), tahun lalu cuma 40 yang pameran offline," kata Loto dalam konferensi pers UMKM Hybrid Expo di Sarinah, Jumat (16/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak digelar tahun 2020, jumlah transaksi omzet dari acara ini terus bertambah. Tahun pertama terdapat 1.141 transaksi dengan omzet Rp 1,6 miliar. Tahun kedua 2.442 transaksi dengan omzet Rp 12,5 miliar.
"Kemudian tahun lalu meningkat 4.744 transaksi juga dengan omzet Rp 15,8 miliar," lanjutnya.
Sementara itu, Sekretaris Kementerian BUMN Rabin Hattari menargetkan omzet tahun ini di atas Rp 15,8 miliar. Apalagi jumlah peserta yang berpartisipasi melebihi tahun lalu.
"Target tahun ini kita at least setara dengan tahun lalu, yaitu Rp 15,8 miliar. Partisipasinya untuk UMKM Expo ini lebih banyak dari tahun lalu," bebernya.
Adapun belanja BUMN tahun 2022 sebanyak Rp 550 triliun, melampaui target yang Rp 296 triliun. Sekitar Rp 28 triliun dibelanjakan ke 36 ribu UMKM.
Belanja itu mencakup pengadaan Alat Tulis Kantor (ATK), souvenir, jasa EO, sewa mobil, dan lain-ain. Rabin menyebut selama ini belanja UMKM BUMN juga masih mendominasi di sektor jasa.
Tercatat ada 92 perusahaan yang sudah bergabung dengan PaDi BUMN. Event ini juga memberi kesempatan bagi UMKM non binaan BUMN.
"Ada 92 perusahaan yang sudah bergabung dengan PaDi UMKM. PaDi UMKM Expo kita juga beri kesempatan UMKM binaan yang non BUMN," pungkasnya.
(hns/hns)