Banyak Krisis Timbul 10 Tahun ke Depan, Jokowi: Jangan Salah Pilih Pemimpin!

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 19 Jun 2023 12:05 WIB
Presiden Jokowi. Foto: REUTERS/EDGAR SU
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan kondisi perekonomian global saat ini sedang tidak baik-baik saja. Dia mewanti-wanti agar jangan sampai salah memilih pemimpin agar Indonesia tidak habis dihajar krisis.

Menurutnya krisis berpotensi bermunculan dalam 5-10 tahun ke depan. Para ahli mengungkapkan krisis energi hingga krisis keuangan berpotensi muncul dalam beberapa tahun ke depan.

"Para ahli para pakar menyampaikan 5 -10 tahun yang akan datang keadaannya masih belum bisa dikendalikan, baik yang namanya krisis keuangan, baiknya yang namanya krisis energi, baik yang namanya krisis pangan. Mengerikan," kata Jokowi saat memberikan arahan dalam agenda Relawan Bara JP, ditulis Senin (19/6/2023).

Saat ini krisis pangan menurutnya sudah mulai terjadi. "Ini sudah mulai penduduk kelaparan, harga pangan naik ada yang sampai di negara lain naik 2 kali lipat," katanya.

Jokowi mengungkapkan pemimpin berikutnya yang muncul usai Pemilu 2024 harus bisa menjaga Indonesia. Maka dari itu, Jokowi memberikan wanti-wanti agar masyarakat, khususnya Relawan Bara JP untuk hati-hati dalam memilih pemimpin berikutnya.

"Ini lah yang terus harus kita jaga dengan kerja keras, oleh sebab itu jangan salah memilih pemimpin karena keadaan dunia tidak normal. Global tidak normal," ujar Jokowi.

Jokowi pun memaparkan bukti ekonomi dunia tidak baik-baik saja. Salah satunya adalah masuknya negara-negara Eropa ke dalam jurang resesi. Eropa yang notabenenya ditopang oleh negara-negara maju.

"Yang namanya Eropa, itu 20 negara di Eropa sudah masuk secara teknikal masuk ke jurang resesi. Negara gede-gede, jadi sekali lagi patut kita syukuri posisi kita," ungkap Jokowi.

Namun dia juga mengatakan setidaknya posisi Indonesia di bawah kepemimpinannya masih patut untuk disyukuri keadaannya. Pertumbuhan ekonomi Indonesia diklaim Jokowi berada pada papan atas jika dibandingkan dengan negara-negara G20.

"Kita tahun kemarin tumbuh 5,3% itu tinggi sekali, kuartal pertama tahun ini tumbuh 5,03%. Inflasi kita juga berada di angka 4% artinya harga-harga bisa dikendalikan," kata Jokowi.

Simak juga Video 'Alasan Jokowi dan Luhut Pakai Jasa Bule untuk Awasi Proyek IKN':






(hal/das)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork