Pengangguran muda di Korea Selatan melonjak lantaran semakin banyak anak-anak muda yang memilih untuk istirahat ketimbang mencari pekerjaan ataupun belajar. Fenomena ini terjadi ketika negara itu tengah berjuang mengatasi krisis tingkat kelahiran yang mencapai posisi terendah di dunia.
Dilansir dari The Star, Selasa (20/6/2023), Badan Statistik Korea melaporkan, jumlah orang yang bekerja di usia 20-an menurun 63.000 secara tahunan di bulan Mei, mencapai 3,83 juta orang. Hal ini menandai penurunan tujuh bulan berturut-turut sejak November tahun lalu.
Namun demikian laporan tersebut juga menyebut, jumlah orang yang menganggur mengalami penurunan sebanyak 67.000. Angka ini jauh berkurang dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 241.000.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, hasil survei statistik Korea Selatan juga menemukan, ada sebanyak 357.000 pengangguran muda berusia 20-an memilih beristirahat tanpa aktif mencari pekerjaan atau mempersiapkan diri untuk bekerja. Kondisi ini menunjukkan peningkatan 36.000 dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca juga: Eropa Resmi Masuk Resesi Ekonomi, Apa Itu? |
Adapun alasan yang paling sering digunakan para anak muda yang memilih cuti mencari kerja ini ialah karena tidak tersedianya pekerjaan yang menawarkan upah dan kondisi kerja yang diinginkan.
Badan Statistik Korea Selatan juga melaporkan, kelompok usia 20-an adalah kelompok yang peningkatannya paling signifikan dalam fenomena cuti cari kerja ini. Di antara yang tidak melakukan aktivitas ekonomi, 997.000 mengaku diterima di lembaga pendidikan formal dan 357.000 hanya beristirahat.
Sementara itu, sekitar 331.000 orang muda mengatakan bahwa mereka sedang mencari pekerjaan, dan 113.000 mengambil kelas di lembaga swasta untuk mencari pekerjaan.
Di sisi lain, Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan Layanan Informasi Statistik Korea, jumlah orang berusia 20-an mencapai 6.155 juta bulan lalu. Angka ini turun 196.000 dari 6.351 juta pada bulan yang sama di tahun lalu. Populasi berusia 20-an telah turun dari tahun ke tahun setiap bulan sejak Juli 2021.
Tonton juga Video: Kantornya Hancur, Korsel Gugat Korut Rp 520 M!