Masyarakat indonesia mulai kembali membelanjakan uangnya, usai berhemat saat pandemi. Hal ini tercermin dari tingkat konsumsi rumah tangga RI yang terus mengalami peningkatan sejak 2022 lalu.
Head of Mandiri Institute Teguh Yudo Wicaksono menjelaskan sejak tahun 2022, konsumsi rumah tangga RI sudah melebihi tingkat konsumsi sebelum pandemi.
"Pada 2022, rata-rata pengeluaran konsumsi rumah tangga per bulan untuk makanan Rp 2,5 juta dan non makanan sebesar Rp 2,49 juta. Angka ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata konsumsi di tahun 2019," kata Teguh dikutip detikcom, Rabu (21/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada 2022 lalu tingkat konsumsi non makanan mencapai 4,36% dan untuk konsumsi makanan mencapai 9,14%. Bila ditotal, tingkat pertumbuhan riil konsumsi rumah tangga RI mencapai 7,21%.
"Pertumbuhan konsumsi riil 2022 didorong oleh pertumbuhan konsumsi makanan. Pertumbuhan riil rata-rata konsumsi rumah tangga di 2022 sebesar 7,21%. Hal ini didorong oleh pertumbuhan konsumsi makanan yang mencapai 9,14%," ujar dia.
Menurutnya pertumbuhan konsumsi riil 2022 sudah jauh lebih baik bila dibandingkan tahun sebelumnya saat pandemi masih melanda. Sebab pada 2021 tingkat konsumsi riil sempat terkontraksi hingga -1,56%, di mana pertumbuhan konsumsi non makanan sebesar -4,54% dan konsumsi makanan sebesar -1,49%.
"Di tengah pandemi, masyarakat cenderung mengurangi pembelian makanan siap saji. Pembatasan sosial sepanjang pandemi membuat masyarakat mengurangi konsumsi makanan di restoran," ungkap teguh.
Di sisi lain, menurut Teguh konsumsi jasa seperti kesehatan mengalami kenaikan di tengah pandemi. Kebutuhan untuk berobat, pendidikan daring, dan layanan internet mendorong lonjakan konsumsi jasa pada 2021 lalu.
Lihat juga Video: Kemenkes Ingatkan Masyarakat Pandemi Covid-19 Belum Berakhir