Krisis Ekonomi Takkan Terulang

Kudeta Thailand

Krisis Ekonomi Takkan Terulang

- detikFinance
Rabu, 20 Sep 2006 14:11 WIB
Jakarta - Bayang-bayang krisis ekonomi yang pernah terjadi di era 1997/1998 kembali muncul setelah adanya kudeta di Thailand. Namun bayangan itu tak akan jadi nyata karena Asia kini dalam kondisi yang lebih baik.Ekonom dari The Indonesia Economic Intelligence, Sunarsip menilai, fundamental perekonomian Asia kini lebih kuat dibandingkan pada masa tahun 1997-an. Setiap negara di kawasan Asia juga telah membentengi keuangannya dengan lebih baik.Sunarsip mengakui, kudeta oleh militer Thailand itu sesaat akan mengguncang pasar finansial Thailand. Namun diyakini guncangan itu tidak akan merembet ke negara-negara tetangganya, seperti yang terjadi di tahun 1997."Kudeta di Thailand saya kira tidak akan merembet seperti tahun 1997/1998. Pelemahan mata uang Thailand memang pasti terjadi, tapi saya kira tidak merembet ke regional," kata Sunarsip yang ditemui di sela-sela seminar pembiayaan infrastruktur di Hotel Nikko, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Rabu (20/9/2006).Krisis ekonomi yang merebak di Asia pada tahun 1997/1998 bermula dari krisis ekonomi di Thailand setelah mata uangnya ambruk. Namun untuk kali ini, Sunarsip meyakini krisis politik di Thailand itu tidak akan memberi dampak yang signifikan, terutama pada mata uang Indonesia.Menurut Sunarsip, rupiah tidak akan terlalu terpengaruh karena sistem keuangan Indonesia saat ini sudah tidak terlalu bebas dibandingkan pada era tersebut.Mengenai perdagangan Indonesia dan Thailand, Sunarsip juga meyakini tidak akan terpengaruh oleh kudeta tersebut. Pasalnya, arus ekspor impor antara Indonesia dan Thailand relatif sama. "Kudeta yang terjadi saya kira juga tidak akan mengorbankan kondisi ekonomi Thailand," jelasnya. (qom/sss)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads