Ngaku Gencar Gelar Mediasi, Menaker Klaim Banyak Pengusaha Batal PHK

Ngaku Gencar Gelar Mediasi, Menaker Klaim Banyak Pengusaha Batal PHK

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 26 Jun 2023 15:09 WIB
Menaker Ida Fauziyah
Menaker Ida Fauziyah. (Foto: dok. Kemnaker)
Jakarta -

Para buruh khawatir bakal ada gelombang PHK dalam waktu dekat. Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah buka suara soal ketakutan para buruh.

Dia mengungkapkan saat ini pihaknya sudah aktif melakukan banyak mediasi dengan perusahaan untuk tidak melakukan PHK. Dia mengklaim banyak pengusaha yang membatalkan rencana PHK.

"Kita berusaha untuk melakukan mediasi dan alhamdulilah hasil mediasi itu banyak yang tidak meneruskan untuk melakukan PHK," kata Ida ditemui di Kawasan Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (26/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan, Ida mengatakan hari ini pihaknya mengumpulkan para mediator untuk melakukan rapat kerja nasional. Dia mengatakan ini menjadi salah satu cara untuk menahan jumlah PHK.

"Sudah banyak sekali mediasi yang dilakukan Kemenaker, hari ini mediator berkumpul ada rakor nasional, ini yang kami dorong mediasi antara pengusaha dan pekerja untuk tidak terjadi PHK," sebut Ida.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Partai Buruh mengungkap ada puluhan ribu buruh yang terancam masuk gelombang ketiga PHK. Adapun sektor pekerja yang akan mengalami PHK yakni sektor tekstil, sepatu, garmen, makanan dan minuman.

"Ancaman gelombang ketiga itu muncul. PHK gelombang ketiga berpotensi puluhan ribu (buruh kena PHK)," kata Presiden Partai Buruh Said Iqbal dalam konferensi pers virtual, Jumat (23/6/2023) yang lalu.

Ada sejumlah perusahaan yang disebut akan melakukan PHK dalam waktu dekat ini. Pertama, PT Parkland World Indonesia (PWI) hingga 3.000 pekerja, kemudian Pabrik Sepatu PT Long Rich Indonesia, dan juga pabrik tekstil PT Bintang Baru Sukses (BBS).

Kemudian, Said menyebut ada dua perusahaan di Jawa Tengah dan dua perusahaan di Jawa Timur. Untuk empat perusahaan itu, Said belum mengetahui nama perusahaan yang akan melakukan PHK itu. "Di Jawa Tengah ada dua perusahaan kemungkinan di Semarang dan Pekalongan," ujarnya.

(hal/das)

Hide Ads