Selain itu, berdasarkan penilaian survei terhadap investor dan analis finansial, Bank Mandiri berhasil membawa empat penghargaan Silver di Indonesia untuk kategori Best Financial Company, Best Large Cap, Best Corporate ESG Strategy, dan Best Chief Financial Officer (CFO) untuk Direktur Keuangan Bank Mandiri Sigit Prastowo.
Tak hanya itu, tiga penghargaan Bronze di Indonesia juga diraih untuk kategori Best Overall Company, Best Investor Relations, dan Best DEI Strategy.
Pejabat Eksekutif Treasury & International Banking Bank Mandiri, Eka Fitria menyatakan penghargaan ini ini sejalan dengan komitmen Bank Mandiri dalam mempertegas perannya sebagai agen pembangunan yang berupaya untuk berkontribusi maksimal terhadap perekonomian di Indonesia. Termasuk, memperdalam penerapan aspek Environmental, Social and Governance (ESG) dalam operasional maupun penyediaan produk perbankan bagi masyarakat.
"Pengakuan ini merupakan bentuk kerja keras dan konsistensi seluruh Mandirian dalam komitmennya menyediakan layanan serta produk terbaik bagi nasabah dan masyarakat. Penghargaan ini juga menjadi pengakuan dari stakeholder kami bahwa Bank Mandiri menghadirkan solusi keuangan yang terbaik di Indonesia," ujar Eka dalam keterangan tertulis, Kamis (29/6/2023).
Sebagai informasi, setahun sebelumnya, Bank Mandiri juga berhasil dinobatkan sebagai Most Innovative Use of Technology in Indonesia dari FinanceAsia.
Eka melanjutkan penghargaan ini juga menegaskan Bank Mandiri telah on track dalam mengeksekusi rencana bisnis dengan capaian kinerja yang optimal. Hal tersebut dilakukan untuk mendukung fungsi perseroan sebagai agen pencipta nilai secara finansial dan sosial di masyarakat.
"Bank Mandiri akan terus memperkuat perannya sebagai agen pembangunan dan mitra bagi pemerintah untuk memberikan dampak positif kepada masyarakat di Indonesia melalui serangkaian inisiatif untuk menciptakan Indonesia yang inklusif," tambah Eka.
Dia menambahkan pihaknya akan secara serius mengkaji berbagai inisiatif strategi bisnis serta inovasi produk dan layanan keuangan sebagai respons ke depan atas berbagai tantangan ekonomi dan keuangan, terutama dari pasar eksternal. Apalagi, pihaknya juga mendukung target pemerintah dalam pencapaian net zero emissions pada 2060.
"Kami percaya apresiasi FinanceAsia ini menunjukkan bahwa kami memiliki daya saing yang kuat dengan perusahaan top global lainnya. Dalam mendorong komitmen sebagai agen pembangunan, Bank Mandiri mengusung pertumbuhan berkelanjutan untuk memperkuat dampak positif bagi masyarakat secara luas, salah satunya lewat serangkaian inisiatif berbasis ESG," terangnya.
Diketahui, saat ini Bank Mandiri tengah melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I (Green Bond) dengan target penghimpunan dana sebesar Rp 5 Triliun. Dana yang terhimpun akan digunakan untuk membiayai langsung (finance) atau membiayai kembali (refinance) kegiatan-kegiatan yang termasuk, dalam 11 kategori Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL).
Seiring dengan itu, Bank Mandiri berkomitmen untuk konsisten mengeksekusi strategi bisnis secara agresif dan prudential pada segmen potensial dengan terus mengoptimalisasi inovasi digital perseroan. Bank Mandiri juga terus berfokus pada pendekatan ekosistem bisnis baik dari sisi pembiayaan maupun pendanaan.
Lewat serangkaian transformasi bisnis yang digencarkan dalam satu tahun terakhir, konsistensi Bank Mandiri mampu menjaga pertumbuhan kinerja positif yang berkelanjutan. Hal ini terbukti dari laju kinerja Bank Mandiri yang terus membaik hingga lima bulan pertama 2023.
Tercatat, pertumbuhan kredit Bank Mandiri (bank only) telah mencapai 10,36% secara year on year (YoY) menjadi Rp 964,45 triliun per Mei 2023. Fungsi intermediasi itu ditopang oleh likuiditas yang memadai dengan total dana pihak ketiga (DPK) tumbuh positif 12.83% YoY menjadi Rp 1.147,94 triliun secara bank only hingga Mei 2023.
Himpunan DPK tersebut ditopang oleh pertumbuhan dana murah atau current account and saving account (CASA) 15,78% yoy menjadi Rp 896,70 triliun. Ini membuat, rasio CASA terhadap DPK terus meningkat di posisi 78,11% per Mei 2023.
(ega/ega)