AirAsia buka suara soal insiden penerbangan Bandung-Bali, para penumpang mengeluh pada penerbangan tersebut tak bisa langsung mengambil bagasi setelah tiba di Bali.
Penerbangan yang bermasalah itu dilakukan hari Kamis 29 Juni 2023 sore kemarin. Maskapai meminta maaf atas insiden yang terjadi.
"Indonesia AirAsia menyampaikan dengan tulus permohonan maaf kepada seluruh tamu yang terdampak oleh keterlambatan penerimaan bagasi pada penerbangan Indonesia AirAsia rute Bandung-Denpasar QZ 753 pada 29 Juni 2023 dengan jadwal keberangkatan pukul 16.35 WIB," ungkap Head of Brand and Communications Indonesia AirAsia, Mila Lubis kepada detikcom, Jumat (30/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mila menjelaskan insiden itu terjadi karena kondisi cuaca yang membuat maskapai harus mengurangi beban yang diangkut olej pesawat.
"Dapat kami sampaikan bahwa karena adanya kondisi cuaca dan agar faktor keselamatan tetap terjaga, maka untuk penerbangan tersebut di atas tim lapangan kami memutuskan untuk mengurangi beban pesawat dengan menurunkan sebagian bagasi penumpang," jelas Mila Lubis.
"Keselamatan dan kenyamanan penumpang adalah komitmen Indonesia AirAsia, oleh karena itu kami senantiasa memastikan untuk menjalankan prosedur yang terbaik untuk menjamin keselamatan dan tetap menjaga kenyamanannya penumpang," lanjutnya.
Mila Lubis mengatakan pihaknya akan mengantarkan bagasi para penumpang langsung ke alamat yang dituju di Denpasar. Hal itu dilakukan sejak pagi ini.
"Bagasi tamu kami antarkan dengan penerbangan lain dan pagi ini sudah sampai di Denpasar untuk segera diantarkan langsung ke alamat para tamu," jelas Mila Lubis.
Sebelumnya diberitakan penerbangan AirAsia rute Bandung-Bali mengalami kejadian yang mencengangkan. Pesawat dengan nomor penerbangan QZ 753 itu terbang dari Bandung ke Bali tanpa membawa barang-barang penumpang di bagasi. Bahkan, penerbangan itu pun mengalami delay alias keterlambatan penerbangan.
Salah satu penumpang bernama Chintya menyebut dia menggunakan pesawat Air Asia dari Bandara Husein Sastranegara menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Pesawat itu dijadwalkan terbang pukul 16.35 WIB pada hari Kamis kemarin namun telat terbang sampai sejam.
"Tadi kita berangkat dari Bandung harusnya jam 16.35 WIB pesawatnya, tapi tiba-tiba delay, memang kalau kita cek delay karena memang penerbangan yang sebelumnya mundur juga, akhirnya kita baru terbang jam 17.35 WIB," kata Chintya dikutip dari detikNews.
Cinthya mengaku sempat menunggu selama 15 menit untuk menunggu bagasi. Tiba-tiba petugas mengumumkan bahwa bagasi baru bisa diambil keesokan harinya.
"Terus tahu-tahu kita pas nyampe nunggu bagasi, kayak udah nunggu 15 menitan gitu, tiba-tiba ada yang nyamperin, Air Asia-nya bilang kalau ada total 108 koper itu nggak bisa datang hari ini. Jadi kopernya itu baru bisa diambil besok pagi, flight jam 7 dari Jakarta, jadi sekarang posisi kopernya ada di Jakarta," jelas Chintya.
(hal/rrd)