Serikat pekerja yang mewakili ribuan pekerja pelabuhan di Kanada Barat secara resmi telah melakukan aksi mogok kerja. Tindakan ini dinilai dapat berdampak signifikan pada arus barang di Kanada, bahkan bisa mempengaruhi Amerika Serikat.
Dilansir dari CNBC, Minggu (2/7/2023), Divisi Longshore Union Kanada Longshore & Warehouse International mengumumkan pemogokan kerja tersebut. Aksi itu dimulai lewat sebuah unggahan ajakan mogok lewat Facebook hari Sabtu, ajakan itu diinisiasi langsung oleh presiden serikat pekerja Rob Ashton.
Lebih dari 99% anggota serikat, yang mendukung pelabuhan Pantai Barat seperti Vancouver dan Prince Rupert menyetujui pemogokan itu sejak bulan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Divisi Longshore Kanada ILWU tidak mengambil keputusan ini dengan enteng, tetapi untuk masa depan tenaga kerja kami, kami harus mengambil langkah ini. Kami masih berharap penyelesaian akan dicapai melalui Perundingan Bersama," kata Rob Ashton dalam surat terbukanya di Facebook.
Serikat pekerja telah terbuka untuk tawar-menawar sejak Februari dengan British Columbia Maritime Employers Association (BCMEA), yang mewakili pemilik pelabuhan, dan tetap siap untuk terus mengerjakan kontrak.
BCMEA mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah berupaya untuk memajukan proposal perundingan dengan tujuan mencapai kesepakatan yang adil.
Sejauh ini, di pelabuhan yang ada di Kanada Barat kapal pesiar tetap dapat berlayar dan pengiriman biji-bijian curah bergerak. Tetapi biji-bijian yang dikemas tidak.
Di sisi lain, Menteri Tenaga Kerja Kanada Seamus O'Regan Junior menyatakan pihaknya mendukung negosiasi lanjutan antara kedua kelompok. Dia menekankan kesepakatan terbaik untuk kedua belah pihak harus bisa tercapai.
Kedua pihak berselisih mengenai masalah termasuk otomatisasi pelabuhan, penggunaan pekerjaan kontrak, dan biaya hidup pekerja.
Dua mediator yang ditunjuk oleh pemerintah Kanada mengawasi diskusi yang berlangsung hingga akhir Mei. Diskusi tersebut diikuti oleh apa yang disebut periode pendinginan antara kedua kelompok.
Adapun, Pelabuhan Vancouver dan Pelabuhan Prince Rupert adalah tujuan populer untuk perdagangan AS karena pelabuhan ini merupakan salah satu pelabuhan utama untuk kedatangan barang dari Asia.
Beberapa manajer logistik mengatakan layanan kereta api dari pelabuhan tersebut jauh lebih cepat daripada melalui pelabuhan Seattle atau Tacoma.
Asosiasi Longshoremen Internasional mengatakan tidak akan mengambil kargo yang dialihkan dari pelabuhan dengan pekerja yang mogok. Sementara kepala Serikat Longshore and Warehouse Internasional, yang mewakili pekerja pelabuhan Pantai Barat di AS, membuat pernyataan solidaritas dengan serikat pekerja Kanada.
Pemogokan tersebut dapat menyebabkan kemacetan di pelabuhan-pelabuhan ini dengan pekerja pelabuhan tidak dapat membongkar muatan kapal. Kemacetan dapat berubah menjadi backlog dan menyebabkan penundaan penjemputan dari terminal, yang kemudian dapat menyebabkan biaya keterlambatan yang sering dibebankan kepada konsumen.
(hal/das)