Holding BUMN Perkebunan Fokus Hilirisasi hingga Produksi BBM Ramah Lingkungan

Holding BUMN Perkebunan Fokus Hilirisasi hingga Produksi BBM Ramah Lingkungan

Aulia Damayanti - detikFinance
Selasa, 04 Jul 2023 11:00 WIB
Mohammad Abdul Ghani - Direktur Utama PTPN III Persero
Foto: 20detik
Jakarta - Setelah melakukan transformasi, Holding Perkebunan Nusantara atau PT Perkebunan Nusantara III (Persero) memfokuskan untuk meningkatkan kinerja di sektor energi dan pangan. Jadi ada dua komoditas yang menjadi fokus utama untuk ditingkatkan, yakni kelapa sawit dan tebu.

PTPN pun ikut dalam membantu mendukung program prioritas nasional, yaitu hilirisasi dan swasembada pangan. Pertama, perusahaan akan menghilirisasi CPO menjadi olein. Olein sendiri merupakan produk hasil rafinasi atau fraksinasi Crude Palm Oil (CPO) yang digunakan untuk minyak goreng.

Direktur Utama PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani mengatakan pihaknya berkomitmen untuk menghasilkan olein dalam lima tahun mendatang mencapai 1,8 juta ton atau 40% dari kebutuhan nasional.

"Jadi dalam program restrukturisasi perusahaan kami dimasukkan ke PSN. Salah satunya dalam 5 tahun ke depan yang tadinya CPO dijual dalam bentuk CPO, kita hilirisasi menjadi olein. Dalam waktu 5 tahun 1,8 juta ton olein. Nah itu untuk mencukupi kebutuhan 40% itu cukup, tetapi kita lagi membangun 5 tahun selesai lah," katanya dalam Blak-blakan detikcom.

Kemudian, fokus berikutnya dalam sektor energi. PTPN Group melalui PT Energi Agro Nusantara, memproduksi BBM ramah lingkungan Bioetanol. BBM itu merupakan campuran antara BBM konvensional dan nabati etanol yang berasal dari molase tebu hasil produksi PTPN Group. Uniknya, bahan baku BBM yakni Etanol itu berasal dari tebu.

"Ketika tebu diolah menjadi nira, kemudian jadi gula. Kalau 100 ton tebu berarti dapat gulanya antara 7 sampai 9, kalau kita sekarang masih 5 sampai 6, sisanya itu tetesnya itu 4 sampai 6 ton per hektar dari 4 kilo tetes dijadikan 1 liter etanol. Itu kalau rute tradisional, tebu, nira, gula, tetes, etanol," jelasnya.

Awal Juni lalu, PTPN Group bersama PT Pertamina Patra Niaga, Kementrian ESDM Ditjen EBTKE dan Balai Besar Pengujian Migas (LEMIGAS), melaukan road test uji coba bensin etanol di Surabaya, pada 06 Juni 2023.

Pengujian dilakukan menggunakan kendaraan Toyota Kijang Innova Reborn matic in line 16 Valve DOHC dual VVT-i (137 Ps @5600RPM) dengan menempuh jarak harian 500 km/hari.

Kemudian untuk gula, PTPN berkomitmen untuk meningkatkan produksi tebu dengan cita-cita bisa membantu negara swasembada gula pada 2028. Karena menurutnya, potensi produksi gula di PTPN bisa sampai 60% dari kebutuhan nasional, jika sumber daya dimaksimalkan dan optimal.

"Sampai akhir kesimpulan, kita juga diperintahkan diarahkan oleh pemegang saham itu bagian dari swasembada gula tahun 2028 kita sudah mengerjakan itu," tutupnya. (ada/eds)


Hide Ads