Anak Muda Pengin Jadi Pengusaha? Ini yang Harus Disiapkan

Anak Muda Pengin Jadi Pengusaha? Ini yang Harus Disiapkan

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Selasa, 04 Jul 2023 17:30 WIB
Ilustrasi akta pendirian usaha.
Ilustrasi Pebisnis Muda - Foto: Gabrielle Henderson/Unsplash
Jakarta -

Pemerintah terus mendorong terbentuknya wirausaha muda di tanah air. Hal ini karena berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, rasio kewirausahaan masih 3,47%. Padahal, rasio kewirausahaan yang memadai merupakan prasyarat menjadi negara maju pada 2045.

Pijar Foundation melalui platform Lestari memiliki program inkubasi bisnis Venture Factory for Scholars bagi pelajar yang memiliki inovasi bisnis berbasis riset di bidang agrikultur, kesehatan, pendidikan dan energi.

VFS adalah sebuah program inkubasi inovasi bisnis berskala global bagi akademisi dan diaspora Indonesia yang memiliki atau ingin memiliki usaha berbasis riset yang menyelesaikan tantangan masa depan dunia. Pada edisi perdana ini, VFS akan fokus pada empat sektor, yaitu agrikultur, kesehatan, pendidikan, dan energi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, VFS juga bekerja sama dengan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia dan Forum Diaspora Indonesia dengan tujuan menjadi sebuah wadah bagi para diaspora Indonesia untuk membawa hasil riset ataupun produk inovasi yang mereka telah hasilkan untuk dapat di hilirisasi di pasar Indonesia.

Direktur Inovasi di Pijar Foundation Cynthia Krisanti menjelaskan inovasi berbasis riset dan teknologi memiliki peran krusial dalam mengatasi tantangan iklim dan pemanasan global di Indonesia.

ADVERTISEMENT

"Dengan berinvestasi dalam penelitian dan kemajuan teknologi, kami dapat mendorong percepatan inovasi berkelanjutan dengan dampak inovasi yang tidak linear dalam mengatasi tantangan ini. Inovasi ini tidak hanya memitigasi dampak perubahan iklim serta membantu Indonesia mencapai target pengurangan emisi gas rumah kaca hingga sebesar 41% di tahun 2030, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja, menjamin masa depan yang berkelanjutan," ujar Cynthia dalam siaran pers, Selasa (4/7/2023).

Dalam program ini, peserta terpilih dapat bertemu dengan sejumlah mentor terkemuka seperti CEO PT Paragon Technology Salman Subakat, Co-Founder & General Partner Alpha JWC Ventures Jefrey Joe, serta CEO Daily Social dan Partner DS/X Ventures Rama Mamuaya dalam program Bootcamp Penciptaan Usaha Praktis yang dirancang untuk membantu memulai dan mengembangkan usaha mereka.

Selain itu, 3 peserta terpilih akan mendapatkan dana pengembangan usaha total senilai 200 juta rupiah. Di akhir program, mereka akan mendapatkan kesempatan untuk memaparkan bisnis mereka di hadapan khalayak yang relevan, termasuk investor potensial, mitra bisnis, dan pemangku kepentingan atau key stakeholders yang berharga pada Lestari Top Ventures Grand Finale & Showcase Day. Bagi peserta terbaik, masih ada bimbingan lanjutan untuk mengakselerasi bisnis senilai hingga $25,000 (dalam bentuk asistensi bisnis mulai dari strategi, riset hingga sumber daya manusia) serta akses kolaborasi langsung dengan pemangku kepentingan dalam ekosistem nasional dan global Lestari.

Alpha JWC Ventures, sebagai salah satu pendukung dan grant sponsor VFS, menjelaskan keterlibatannya di program ini. "Misi kami di Alpha JWC adalah mendukung dan mengakselerasi generasi entrepreneur yang termotivasi untuk membuat dampak yang berkelanjutan. Ketika kami mendengar apa yang ingin dicapai oleh Pijar melalui Venture Factory for Scholars, kami sepakat bahwa platform ini selaras dengan misi kami dan kami percaya bahwa kolaborasi dengan Alpha JWC akan mendukung Lestari untuk menjangkau dampak yang lebih luas," ujar Co-Founder & General Partner Alpha JWC Ventures Jefrey Joe.

Program VFS ini juga telah mendapatkan dukungan dari Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo. "Saya mendukung program Venture Factory dari Lestari sebagai inisiatif transformatif yang sejalan dengan prioritas Kemenpora untuk memperkuat pemberdayaan generasi muda. Program Venture Factory memberikan platform bagi para inovator muda untuk membuat inovasi dalam bidang energi, agrikultur, edukasi, dan kesehatan. Inovasi-inovasi ini tidak hanya mengatasi tantangan dunia yang mendesak, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.

Sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, saya berkomitmen untuk mendukung inisiatif yang membina semangat kewirausahaan dan mempromosikan masa depan yang berkelanjutan bagi Indonesia. Bersama-sama, mari kita memberdayakan generasi muda Indonesia membangun inovasi berkelanjutan yang memecahkan tantangan masa depan dunia," ujar Menpora Dito.

Registrasi VFS telah dibuka hingga 10 Juli 2023. Calon peserta bisa mendaftar melalui 3 kategori: Publik (bagi pendaftar mandiri), Universitas (melalui rekomendasi kampus), atau Diaspora (melalui rekomendasi Organisasi Diaspora atau Organisasi Persatuan Pelajar di Luar Indonesia).

(acd/kil)

Hide Ads