Duh AI Makan Korban! Perusahaan Pangkas hingga Ribuan Karyawan

Duh AI Makan Korban! Perusahaan Pangkas hingga Ribuan Karyawan

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 06 Jul 2023 10:24 WIB
Kecerdasan Buatan untuk Diagnosis Medis Lebih Cepat dan Akurat
Ilustrasi/Foto: DW (SoftNews)
Jakarta -

Banyak orang telah meramal artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan akan menggantikan sejumlah pekerjaan manusia. Ramalan ini ada benarnya, bahkan sektor industri yang membesarkannya pun tak luput dari dampak AI, yakni teknologi.

Banyak perusahaan telah menjadikan AI sebagai alasan untuk merumahkan pekerja dan pertimbangan untuk merekrut karyawan baru. Sebuah perusahaan teknologi pendidikan, Chegg menyatakan pada bulan lalu akan memangkas 4% tenaga kerjanya atau sekitar 80 karyawan.

"Untuk memposisikan perusahaan dengan lebih baik dalam mengeksekusi strategi AI-nya dan untuk menciptakan nilai jangka panjang yang berkelanjutan untuk mahasiswa dan investornya," kata perusahaan dikutip dari CNN, Kamis (6/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada akhir April, layanan penyimpanan data Dropbox mengatakan bahwa mereka memangkas 16% tenaga kerjanya atau 500 orang. Perusahaan juga menjadikan AI sebagai alasan.

Perusahaan Challenger, Gray & Christmas mengatakan 3.900 orang akan di-PHK pada Mei karena AI. Hal ini menandai pertama kalinya pemutusan hubungan kerja berdasarkan faktor tersebut.

ADVERTISEMENT

"Selama beberapa bulan terakhir, AI telah menangkap imajinasi kolektif dunia, memperluas pasar potensial untuk produk-produk bertenaga AI generasi berikutnya lebih cepat dari yang dapat kita antisipasi," tulis CEO Dropbox Drew Houston dalam sebuah catatan kepada staf mengumumkan pemotongan pekerjaan.

"Tahap pertumbuhan kami berikutnya membutuhkan perpaduan keahlian yang berbeda, terutama dalam AI dan pengembangan produk tahap awal," lanjutnya.

Dan Wang, seorang profesor di Columbia Business School, mengatakan AI akan menyebabkan restrukturisasi organisasi. "AI, sejauh yang saya lihat, tidak serta merta menggantikan manusia, melainkan meningkatkan pekerjaan manusia," kata Wang.

"Saya pikir jenis kompetisi yang harus kita pikirkan lebih lanjut adalah spesialis manusia akan digantikan oleh spesialis manusia yang dapat memanfaatkan alat AI," ujarnya.

Lihat juga Video 'PBB akan Perlakukan AI Seperti Nuklir, Sebahaya Itukah?':

[Gambas:Video 20detik]



(acd/ara)

Hide Ads