Kemendag Ungkap Biang Kerok Harga Beras Naik

Kemendag Ungkap Biang Kerok Harga Beras Naik

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Kamis, 06 Jul 2023 16:26 WIB
Menteri perdagangan baru, Zulkifli Hasan melakukan kunjungan kerja ke Pasar Cibubur, Jakarta Timur. Kunker itu dilakukan untuk cek harga pokok komoditas pangan.
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta -

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan, Isy Karim mengungkapkan biang kerok dari kenaikan harga beras beberapa waktu belakangan. Menurutnya, kenaikan ini disebabkan oleh peningkatan biaya produksi di tingkat petani.

"Beras itu memang biaya produksi di petani naik," kata Isy Karim, saat ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan, Kamis (6/7/2023).

Karim mengatakan, Badan Pangan Nasional (Bapanas) telah menetapkan kenaikan harga eceran tertinggi (HET) beras. Namun hingga saat ini, HET tersebut belum disetujui oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Adapun kisarannya sendiri yakni Rp 10.900-11.800 untuk beras medium, dan Rp 13.900-14.800 untuk beras premium.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bapanas menetapkan HET beras yang naik, cuma belum disetujui sama presiden. Sebenarnya kasihan petani kalau masih rendah," ujarnya.

Karim pun menyayangkan kondisi tersebut. Menurutnya, petani yang akan terkena imbas dari kenaikan biaya produksi ini, apalagi mengingat HET beras saat ini masih Rp 9.400.

ADVERTISEMENT

"Memang kondisinya kalau dibandingkan biaya produksi harusnya tidak Rp 9.400 lagi, kan itu masih HET lama Rp 9.450," kata Karim.

Sementara itu, dikutip dari Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional per 6 Juli ini, rata-rata harga beras nasional jenis premium menyentuh angka Rp 13.580 per kg. Harga tersebut naik tipis dari hari sebelumnya di Rp 13.550 per kg. Kemudian untuk beras medium hari ini harga rata-ratanya Rp 11.890 per kg, naik tipis dari hari sebelumnya Rp 11.850 per kg.

Simak juga Video 'Jokowi Heran, Kok Panen Raya Tapi Harga Beras Tak Turun':

[Gambas:Video 20detik]



(rrd/rir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads