Geliat perdagangan di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, dikabarkan mulai mengalami penurunan. Pasar grosir buah dan sayuran ini sempat dilaporkan kian sepi hingga ditinggal pembeli. Benarkah?
Berdasarkan pantauan detikcom di lokasi, Senin (7/7/23), kondisi pasar pagi ini masih cukup ramai. Banyak kendaraan mulai dari motor, mobil, hingga pick up dan truck pengangkut barang keluar-masuk kawasan ini.
Memasuki area pasar grosir, ditemui banyak pedagang menjajakan barang dagangannya mulai dari buah hingga sayur-mayur. Selain itu terlihat banyak orang menyusuri koridor-koridor pasar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun di tengah padatnya aktivitas pasar, terlihat hanya sedikit pembeli yang datang. Sebab selama memasuki area pasar, tidak banyak aktivitas jual-beli atau tawar-menawar antara pengunjung dengan penjual.
Terlihat, sebagian besar orang yang beraktivitas merupakan pedagang hingga kuli panggul. Selain itu terlihat juga pedagang keliling menjajakan dagangannya seperti rokok hingga minuman dan kopi.
Para pedagang sayur yang menjajakan jualannya juga tampak cukup lenggang. Sebagian besar di antara mereka lebih banyak duduk dan melakukan aktivitas ringan seperti memotong bawang.
Tidak hanya itu, di dalam area pasar banyak ditemui los-los kosong tanpa penjual. Kebanyakan area kosong ini malah digunakan oleh kuli-kuli panggul untuk tidur dan beristirahat.
Berbeda dengan pasar grosir yang lebih banyak aktivitas kuli dan pedagang, aktivitas di pasar eceran Kramat Jati terlihat sangat sepi. Selain itu pada area ini ditemui lebih banyak los-los kosong.
Suasana gelap yang kurang penerangan di area ini juga membuat kondisi pasar nampak lebih sepi. Sama seperti di area pasar grosir, banyak pedagang di pasar eceran yang menghabiskan waktunya dengan melakukan aktivitas ringan seperti memotong bawang.
Lihat juga Video 'Blok G Tanah Abang: Dulu 'Jaya' Kini Diduga Jadi Tempat Nyabu':