Holding BUMN Pangan ID FOOD menilai INABUYER B2B2G Expo 2023 memberi hal positif karena menjadi wadah berkumpulnya komunitas buyer. Hal itu baik dari asosiasi, pemerintahan, swasta, maupun industri untuk dapat melakukan aktivitas business matching, networking, dan kontrak kerja secara langsung.
Direktur Supply Chain Management dan Teknologi Informasi ID FOOD Bernadetta Raras mengatakan hal tersebut saat ID FOOD turut berpartisipasi dalam pelaksanaan acara INABUYER B2B2G Expo 2023.
Ia menambahkan kegiatan INABUYER sangat unik, karena dalam kegiatan ini, pembuka stand/booth pameran bukan pelaku UMKM, akan tetapi calon pembeli yang mendirikan booth di event inisiasi dari Kemenkop UKM. Selain itu antara pelaku UMKM dan calon pembeli juga akan melakukan business matching untuk menjaring kemitraan keduanya secara langsung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Bernadetta mengatakan, dalam acara INABUYER B2B2G Expo 2023 ini ada lima kegiatan business matching yang berhasil dilakukan oleh tiga anak perusahaan ID FOOD. Ketiga anak perusahaan tersebut antara lain PT PG Rajawali II, PT Perikanan Indonesia (Perindo), dan PT Sang Hyang Seri (SHS).
Adapun PT PG Rajawali II berhasil melakukan business matching berupa perjanjian kerja sama pengelolaan dan pengolahan tebu rakyat dengan H Kasbari dan Sati. "Kerja sama dengan H Kasbari dilakukan dengan volume 2.457.34 ton senilai Rp1,4 miliar. Sementara dengan Sati dilakukan di volume 2.282.83 ton senilai Rp1,3 miliar," jelasnya.
Selain itu, Perindo berhasil melakukan nota kesepahaman kerja sama perdagangan ikan masing-masing dengan Perkumpulan Pengolah Ikan Pindang dan Koperasi Konsumen Nelayan Berdaulat Ciwaru. Sementara PT SHS berhasil melakukan perjanjian kerja sama jual beli tanaman pangan dengan CV Bintang Tani Abadi sebanyak 100 ton.
Sebagai informasi, ID FOOD saat ini melakukan off taking dan pembinaan sebanyak lebih dari 112.080 UMKM, 49.574 petani, dan 61 nelayan melalui berbagai program sinergi antar BUMN dan kemitraan dengan Koperasi. Ia mengatakan keikutsertaan ID FOOD dalam INABUYER 2023 harus dimaknai sebagai upaya memajukan industri UMKM dalam rantai pasok pangan nasional.
"Melalui melakukan off taking dan pendampingan tersebut diharapkan meningkatkan kesejahteraan dan juga membantu produktivitas mereka," pungkasnya.
(fdl/fdl)