Mendag: RI-Korsel Sahabat Sejati, Kok Volume Perdagangan Lebih Kecil dari Vietnam

Mendag: RI-Korsel Sahabat Sejati, Kok Volume Perdagangan Lebih Kecil dari Vietnam

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Selasa, 11 Jul 2023 11:44 WIB
Mendag Zulkifli Hasan Kunjungi Pabrik Hyundai di Bekasi
Foto: Shafira Cendra Arini/Detikcom
Jakarta -

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyebut, hubungan Indonesia dengan Korea Selatan (Korsel) sudah seperti sahabat sejati. Meski demikian, ia sangat menyayangkan bahwa volume perdagangannya jauh lebih kecil ketimbang dengan Vietnam.

Zulhas mengatakan, volume perdagangan RI-Korsel hanya sekitar US$ 24,5 miliar. Angka ini bahkan tidak sampai sepertiga dari volume perdagangan Korsel dengan Vietnam yang hampir menyentuh US$ 80 miliar.

"Kita sudah diuji dengan berbagai cobaan dan terbukti Indonesia dengan Korea Selatan adalah sahabat sejati. Tapi, kok perdagangannya jauh lebih kecil dari Vietnam?," kata Zulhas di PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia, Bekasi Jawa Barat, Selasa (11/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Walau demikian, Zulhas menjelaskan, kondisi ini disebabkan lantaran banyaknya investasi Korea Selatan di Vietnam. Oleh karena itu, pemerintah RI dan Korea Selatan sepakat untuk mendorong agar investasi tersebut bisa meningkat.

"Ini Dubes kita harus bekerja lebih keras lagi agar Indonesia bisa lebih besar lagi dari Vietnam," katanya.

ADVERTISEMENT

Zulhas menilai, apabila investasi bisa ditingkatkan maka pertumbuhan ekonomi RI akan terkerek naik. Langkah ini juga sekaligus dapat membantu RI untuk menjadi pemain besar di industri kendaraan listrik (electric vehicle/EV).

"Semoga Hyundai ini bisa jadi motor penggerak untuk mobil listrik di Indonesia dan dengan diproduksi di Indonesia bisa menjadi ekspor mobil listrik dari Indonesia dan untuk dunia," ujarnya.

Merespons hal ini, Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Lee Sang Deok mengatakan, cara kerja antara hubungan Korea Selatan dengan Vietnam ataupun dengan Indonesia sangat berbeda. Ia juga menyebut, investasi Korea Selatan ke Vietnam memang begitu besar melalui Samsung Electronic.

"Mereka investasi sangat besar sekali. Jadi setahu saya, memang dari GDP (Gross Domestic Bruto) Vietnam kira-kira 25%-nya dari investasi Samsung, begitu besar. Karena itu, Vietnam mereka mengikuti beberapa suplai segala macam, Samsung di Vietnam. Oleh karena itu memang antara Korea dengan Vietnam sangat tinggi," katanya, saat dikonfirmasi.

Meski demikian, Deok mengatakan, saat ini Korea Selatan tengah meningkatkan intensitas investasinya ke Indonesia. Oleh karena itu, ia optimis angka investasi Korea Selatan ke Indonesia akan meningkat.

"Karena itu belakangan ini dari Korea, mereka juga sudah benar-benar memang mau investasi di Indonesia, mereka mencari, dan mereka datang ke Indonesia. Oleh karena itu, pasti memang antara Korsel dengan Indonesia juga bisa naik," ujarnya.

"Khususnya kalau industri Indonesia maju dan naik dibanding China, Vietnam, pasti memang Korea maunya impor produk-produk dari Indonesia," sambungnya.

(rrd/rir)

Hide Ads