Startup Pertanian RI Dapat Pendanaan Awal, Totalnya Rp 90 M

Startup Pertanian RI Dapat Pendanaan Awal, Totalnya Rp 90 M

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Rabu, 12 Jul 2023 11:58 WIB
JATILUWIH, BALI, INDONESIA - JUNE 19:  A farmer spreads paddy stalks to be dried under the sunlight during harvest season at Jatiluwih on June 19, 2014 in Tabanan, Bali, Indonesia. Industry Officials and analysts are expecting Indonesia to more than double its rice imports to around 1.5 million tons in 2014 from an estimated 700,000 tons imported in 2013 ahead of a general election and El Nino looms on the horizon which could lead into drought and lack of rainfall. Jatiluwih is famous for its well-maintained terraced rice fields and functioning subak traditional irrigation system. UNESCO has recognized it as one of the worlds heritage sites. (Photo by Agung Parameswara/Getty Images)
Foto: (Istimewa)
Jakarta -

Eratani, startup ekosistem agritech Indonesia, mendapat pendanaan awal sebesar Rp 30 miliar dan meningkatkan total pendanaan awal menjadi Rp 90 miliar. Putaran ini dipimpin oleh SBI Ven Capital melalui dana bersama dengan Kyobo Securities dan NTUitive. Putaran ini juga diikuti oleh Genting Ventures, Orvel Ventures, dan Ascend Angels.

Eratani telah mengumpulkan Rp 60 miliar dari TNB Aura, AgFunder, B.I.G Ventures, dan Trihill Capital. Secara keseluruhan, pendanaan awal ini mengindikasikan optimisme investor terhadap industri agritech di Indonesia dan kemampuan Eratani untuk merealisasikan potensi sektor ini dan menciptakan dampak sosial bagi petani.

CEO Eratani Andrew Soeherman mengatakan, Eratani akan menggunakan teknologi untuk mengubah industri pertanian dan menciptakan dampak sosial yang signifikan. Ia menambahkan Investasi ini merupakan validasi terhadap potensi agritech di Indonesia.

"Eratani berkomitmen untuk terus memberdayakan petani, meningkatkan efisiensi, dan mendorong keberlanjutan bisnis dalam sektor pertanian," tegas dia dalam keterangan tertulisnya, Rabu (12/7/2023).

Sejak didirikan pada 2021, Eratani telah mendorong integrasi teknologi dalam operasi budi daya pertanian, terutama komoditas padi. Solusi komprehensif Eratani terdiri dari pendanaan petani, manajemen rantai pasok, distribusi komoditas, dan pendampingan dan bantuan pertanian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sektor pertanian Indonesia, yang berkontribusi sekitar 13 persen terhadap PDB dan menyerap hampir 29 persen tenaga kerjanya, menghadapi ketidakefisienan yang signifikan. Keterbatasan logistik dan banyaknya tengkulak mengakibatkan biaya operasional tinggi dan margin keuntungan yang menurun bagi petani, terutama pada komoditas padi yang melibatkan sekitar 17 juta rumah tangga.

Chief Executive Officer SBI Ven Capital Ryosuke Hayashi mengungkapkan, agritech memiliki potensi sangat besar di Indonesia dan Eratani memiliki solusi yang tepat untuk menggali potensi tersebut.

"Pendekatan Eratani yang holistik dan inovatif tidak hanya meningkatkan efisiensi proses pertanian, tapi memberikan dampak sosial positif bagi para petani. Kami memiliki keyakinan penuh terhadap kemampuan Eratani dalam mendorong pertumbuhan dan transformasi sektor pertanian," tegas dia.

Solusi inovatif Eratani bertujuan untuk menyederhanakan, meningkatkan efisiensi dan keadilan bagi petani sehingga petani bisa petani mendapatkan manfaat langsung dari kerja mereka. Investor Eratani pun optimistis terhadap potensi sektor agritech dan peran Eratani dalam merealisasikan potensi tersebut.

(fdl/fdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads