Taipan Ong Beng Seng Terseret Kasus Korupsi Bersama Menteri Singapura

Taipan Ong Beng Seng Terseret Kasus Korupsi Bersama Menteri Singapura

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Sabtu, 15 Jul 2023 11:15 WIB
FILE PHOTO: Hotel and property tycoon Ong Beng Seng watches the second practice session for the Singapore F1 Grand Prix, September 26, 2008. The Singapore GP on Sunday will be F1s first night race, the first to be held on the island state and the first on an Asian street circuit.     REUTERS/Bazuki Muhammad (SINGAPORE)/File Photo
Ong Beng Seng/Foto: REUTERS/Bazuki Muhammad
Jakarta -

Taipan hotel Singapura, Ong Beng Seng terseret kasus korupsi. Sosoknya cukup dikenal sebagai pengusaha sukses yang pernah berhasil membawa gelaran Grand Prix Formula 1 ke Singapura.

Ong merupakan Managing Director Hotel Properties Limited telah diminta oleh badan antikorupsi, Biro Investigasi Praktik Korupsi (Corrupt Practices Investigation Bureau/CPIB) memberikan informasi tentang interaksinya dengan Menteri Perhubungan Singapura S. Iswaran.

Hal ini terungkap dari laporan keterbukaan perusahaan dikutip dari CNN, Minggu (15/7/2023). Iswaran juga diduga terseret kasus korupsi, investigasi mendalam juga dilakukan soal peran Iswaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perusahaan mengatakan, pihaknya telah membayar jaminan US$ 76.000 atau Rp 1,1 miliar (kurs Rp 14.900) setelah diberikan pemberitahuan penangkapan. Namun, sampai saat ini tidak ada tuntutan yang diajukan terhadap Ong.

"Pimpinan kami bekerja sama sepenuhnya dengan CPIB dan telah memberikan informasi yang diminta," tulis keterangan perusahaan.

ADVERTISEMENT

Perusahaan Ong memiliki Hotel Four Seasons di Maladewa dan Malaysia, di antara properti mewah lainnya di Singapura, London, dan Bangkok. Ong juga satu-satunya pemegang saham Grand Prix Singapura.

Eugene Tan, profesor hukum asosiasi di Singapore Management University, mengatakan bahwa penyelidikan korupsi serupa terakhir yang melibatkan seorang menteri kabinet terjadi pada 1986.

Penyelidikan korupsi yang melibatkan menteri jarang terjadi di Singapura, di mana pejabat dibayar dengan baik untuk mencegah korupsi. Gaji tahunan rata-rata para menteri adalah sekitar US$ 834.000 atau Rp 12,4 miliar.

Tonton juga Video: Jawaban Ganjar Saat Ditanya soal Pemberantasan Korupsi

[Gambas:Video 20detik]




(hal/ara)

Hide Ads