Ekonomi Lesu, Pengangguran di Australia Diramal Makin Banyak

Ekonomi Lesu, Pengangguran di Australia Diramal Makin Banyak

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Minggu, 16 Jul 2023 20:30 WIB
Infografis jumlah pengangguran di Indonesia
Ilustrasi Pengangguran - Foto: Infografis detikcom/M Fakhry Arrizal
Jakarta -

Pemerintah Australia memproyeksi jumlah pengangguran akan naik. Menteri Keuangan Australia Jim Chalmers menyebutkan, kenaikan ini terjadi setelah 48 tahun angka pengangguran Australia berada di level yang sangat rendah.

Dia menyebutkan hal ini disebabkan oleh naiknya suku bunga dan melambatnya ekonomi global. Dikutip dari Reuters, saat ini angka inflasi di Australia masih tinggi. lalu angka pengangguran berada di posisi 3,6%. Memang, angka ini di bawah proyeksi analis yang menyebut pengangguran berada di level 3,7%.

"Sejalan dengan perkiraan Bank Sentral dan perkiraan Departemen Keuangan di mana inflasi berada pada level moderat selama beberapa bulan mendatang, ini juga akan mempengaruhi angka pengangguran," kata Chalmers kepada Australian Broadcasting Corp, dikutip dari Reuters, Minggu (16/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Reserve Bank of Australia (RBA) memproyeksikan angka pengangguran akan naik hingga 4,5%. Adapun angka ini masih jauh di bawah level sebelum pandemi. Karena itulah, diproyeksikan angka pengangguran akan sedikit meningkat.

"Sedikit (naik) ketika ekonomi melambat akibat peningkatan suku bunga dan ketidakpastian perekonomian global," kata Chalmers sebelum menghadiri pertemuan Menteri Keuangan dan Bank Sentral G20 di India bersama Gubernur RBA Philip Lowe.

ADVERTISEMENT

Di sisi lain, RBA sendiri pada bulan ini telah mempertahankan suku bunga cash rate pada 4,1%, setelah menaikkan suku bunga sebesar 400 basis poin sejak Mei tahun lalu.Angka ini merupakan yang tertinggi selama 11 tahun terakhir. Bank sentral itu juga memperingatkan bahwa pengetatan akan terus dilakukan ke depan.

Keputusan tersebut pun diambil setelah data dari Biro Statistik Australia pada Juni kemarin menunjukkan ekonomi Australia tumbuh paling lambat pada kuartal terakhir kemarin, dalam 1,5 tahun. Sedangkan, tanda-tanda baru menunjukkan ekonomi akan terus melemah di masa mendatang.

(kil/kil)

Hide Ads