Bermula dari Toko Emas, UBS Ekspor Perhiasan ke 35 Negara

Bermula dari Toko Emas, UBS Ekspor Perhiasan ke 35 Negara

Sudrajat - detikFinance
Senin, 17 Jul 2023 09:16 WIB
UBS Gold memadukan kemahiran SDM berbakat dengan teknologi tinggi untuk menghasilkan perhiasan bernilai seni tinggi
UBS memadukan kemahiran SDM berbakat dengan teknologi canggih untuk menghasilkan perhiasan bernilai seni tinggi (Foto: Dok UBS Gold)
Jakarta -

Bila Aneka Tambang (Antam) lebih fokus ke emas batangan untuk investasi, UBS (Untung Bersama Sejahtera/UBS) Gold dikenal publik secara luas sebagai penghasil emas perhiasan. Perusahaan yang berlokasi di Kenjeran, Surabaya ini merupakan produsen perhiasan emas terbesar di Asia Tenggara dan terbesar ke-5 di dunia.

Produk ekspor yang jadi andalan UBS meliputi emas perhiasan dengan berbagai kadar, mulai dari 9 sampai 22 karat, berupa kalung, gelang, anting-anting, cincin, liontin, dan lain-lain yang tidak dimiliki oleh pabrik lain.

"Selain memasok berbagai ke wholesale di berbagai wilayah di tanah air, juga ke 35 negara di lima benua termasuk Afrika," kata Chief Marketing UBS Gold Catur R. Limas saat berbincang dengan detikcom akhir pekan lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pendiri UBS yang berasal dari Purworejo, Catur mengisahkan, semula membuka toko emas di Pasar Tambahrejo, Surabaya sejak 1975. Tak puas hanya menjadi pedagang, pada 1981 mulai memproduksi dan mendesain sendiri perhiasan yang dijualnya di kawasan Bangil, Jawa Timur.

Usaha industri rumahan itu dari tahun ke tahun kian berkibar. Pada 1991 badan usaha yang semula CV berganti menjadi PT, yakni UBS Gold. Jumlah pegawai sudah bertambah berkali lipat hingga kini mencapai 3.700 orang. Ratusan mesin canggih pun didatangkan langsung dari Italia yang merupakan kiblat industri perhiasan dunia.

ADVERTISEMENT

UBS disebut-sebut sebagai pelopor penggunaan teknik casting atau cor-coran dalam pembuatan perhiasan emas di Indonesia. Casting merupakan teknik cetak dengan menggunakan lilin. Hasilnya adalah perhiasan emas seperti cincin tanpa patri atau sambungan. Teknik ini yang pertama diterapkan di Indonesia setelah dipelajari dari Taiwan.

Produk perhiasan UBS Gold diekspor ke 35 negara di lima benuaProduk perhiasan UBS Gold diekspor ke 35 negara di lima benua Foto: Dok. UBS Gold

Sukses UBS Gold tentu digapai secara bertahap dengan tidak mudah. Awalnya, kata Catur, setiap kali mengikuti pameran perhiasan di Dubai, Las Vegas, Hong Kong dan kota-kota besar lainnya pihaknya selalu dipandang sebelah mata dan diberi tempat di pojokan. Kalau ada yang menunjukkan minat, transaksi biasanya berjalan alot. Para calon pembeli meminta harga miring dan fasilitas ini-itu.

Berkat kegigihan, konsistensi menjaga kadar karat, kualitas produk, dan mengedepankan inovasi yang memadukan kemahiran para pekerja berbakat seni dengan teknologi tinggi, eksistensi UBS pun diakui. "Butuh 10-12 tahun untuk mendapatkan trust dari dunia," ujar Catur yang bergabung dengan UBS sejak 1996.

Sekarang kalau ikut pameran UBS pasti ditawari di ruangan utama, kelas premium. Terkait desain, bila semula kiblat kreasi perhiasan emas dunia selalu merujuk Italia, kini mulai bergeser dan memperhitungkan produk-produk UBS Gold.

Setiap hari, UBS Gold menghasilkan 50 desain baru atau sekitar 500-600 model per bulan. "Kami telah menjual sekitar dua juta model," ujar Catur R. Limas.

Selain mengikuti berbagai pameran perhiasan di banyak negara, UBS Gold di bawah kendali Eddy Susanto Yahya sebagai presiden direktur juga aktif mensponsori acara-acara tahunan terkait fashion dan gaya hidup kaum wanita seperti Miss Indonesia hingga fashion week kelas dunia. Pada 2021/2022, misalnya, UBS Gold berkolaborasi dengan Diana M. Putri pada ajang Los Angeles Fashion Week 2021/2022.

Kalau untuk Miss Indonesia, UBS antara lain menjadi penyedia mahkota yang biasanya didesain sesuai dengan tema yang ditentukan panitia. Pada 2020 mahkota diberi tajuk "Spirit of Indonesia". Wujudnya berupa rangka dari emas putih dan bertahtakan swarovski sirkonia yang memberikan aksen warna merah. Paduan warna merah dan putih melambangkan Indonesia.

Sementara untuk 2023, temanya The Shimmering Hope Crown dengan rangka masih terbuat dari emas putih dan taburan lebih dari 8.000 kristal cubic zirconia kualitas terbaik yang memancarkan cahaya kemilau.

Untuk mengubah imej seolah emas sebagai perhiasan hanya milik kaum emak-emak, sejak September 2022 UBS Gold menggandeng Cinta Laura Kiehl sebagai Brand Ambassador.

(jat/ara)

Hide Ads