Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengundang Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk rapat bersama di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di Jakarta. Rapat ini untuk membahas upaya percepatan pembangunan Proyek Strategis Nasional di Jawa Tengah (Jateng).
Airlangga mengatakan pengembangan infrastruktur, termasuk PSN memegang peranan krusial dalam mendukung pertumbuhan ekonomi RI yang berkualitas. Dia menjelaskan pada triwulan I 2023 kinerja ekonomi nasional tumbuh sebesar 5,03% (yoy). Kenaikan ini juga diikuti dengan tingkat inflasi yang terkendali. Diketahui inflasi pada bulan Juni 2023 tercatat mengalami penurunan menjadi 3,52% (yoy) dibandingkan inflasi bulan Mei 2023 yang sebesar 4% (yoy).
"Kita kan di Jawa Tengah ada 37 Proyek Strategis Nasional. Investasinya sebesar Rp 258,76 triliun dan menyerap tenaga kerja sebesar 66.000 orang secara langsung," ungkap Airlangga dalam keterangan tertulis, Senin (17/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai informasi sejumlah PSN yang saat ini telah beroperasi di Jawa Tengah yakni Jalan Tol Trans Jawa (Jawa Tengah), PLTU Batang, Waduk Cacaban, Bendungan Randugunting, Pengembangan Pelabuhan Tanjung Intan (Cilacap), Bandara JB Sudirman (Purbalingga), Double Track Kereta Api Jawa Selatan, Bendungan Pidekso, dan Bandara Ngloram (Blora). Sementara itu, PSN yang telah beroperasi sebagian dan perlu didorong lebih lanjut yakni Kawasan Industri Terintegrasi Batang dan Jalan Tol Semarang - Demak (Ruas Sayung - Demak).
Di sektor jalan tol, kata dia, pemerintah telah membangun PSN di Jawa Tengah sepanjang 340 km dengan nilai investasi sebesar Rp 57,8 triliun. Kehadiran infrastruktur ini dinilai berdampak langsung dalam memperlancar arus mudik saat Lebaran, penguatan konektivitas perdagangan, serta menjadi 'backbone' transportasi di Jawa Tengah.
Dalam Rapat Koordinasi Pembahasan Proyek Strategis Nasional di Jawa Tengah tersebut, Airlangga mengungkapkan salah satu PSN yang kini menjadi prioritas yaitu penyelesaian proyek Jalan Tol Semarang - Demak. Pembangunan tersebut juga akan diarahkan untuk pembuatan tanggul pantai/laut dan awal pembangunan Giant Sea Wall, mengingat beberapa wilayah pantai utara Pulau Jawa mengalami penurunan muka tanah yang mencapai maksimal 20 cm/tahun.
"Jadi selain sebagai jalan tol, itu menjadi tanggul, dan ini menjadi model, di mana model ini bisa dilanjutkan tidak hanya di Semarang, tetapi itu bisa ditarik bahkan sampai di pantai utara Jawa. Dan Bappenas telah melakukan studi, yang sering disebut sebagai Giant Sea Wall," tutur Airlangga.
Rapat tersebut juga membahas agar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, Kawasan Industri Terpadu Batang, dan Kawasan Industri Seafer dapat segera beroperasi maksimal dengan dukungan infrastruktur yang akan disediakan oleh Pemerintah Pusat dan Daerah. Airlangga menyebut selain peningkatan SDM yang andal, pengembangan KEK dan Kawasan Industri di Provinsi Jawa Tengah juga perlu mendapat dukungan infrastruktur pelabuhan maupun jetty agar segera menarik investasi.
Karenanya dia mengajak pemerintah daerah untuk ikut mendukung percepatan penyelesaian PSN di Jawa Tengah. Dalam rapat juga telah disepakati melakukan kunjungan ke lapangan guna meninjau langsung tingkat kemajuan pembangunan PSN dimaksud.
(prf/ega)