Erick Thohir Pamer Jumlah BUMN Berkurang dari 142 Jadi 41

Erick Thohir Pamer Jumlah BUMN Berkurang dari 142 Jadi 41

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 17 Jul 2023 16:49 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir
Menteri BUMN Erick Thohir/Foto: Dok. Kementerian BUMN
Jakarta -

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memamerkan selama dirinya menjabat jumlah perusahaan pelat merah makin ramping. Pada awal dirinya menjabat ada 142 BUMN, namun tahun ini dirampingkan jadi 41.

Hal ini diungkapkan Erick saat melakukan seremonial serah terima jabatan Wakil Menteri BUMN dari Pahala Mansury ke Rosan Roeslani.

"Sesuai dengan pemberitaan di 24 Oktober 2019, saya bacakan sedikit bahwa untuk kelola waktu itu 142 BUMN, ini bisa diturunkan 108, dan insyaallah di tahun ini 41," ungkap Erick di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Senin (17/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika masih ada 142 BUMN, Erick bilang butuh bantuan hingga tiga wakil menteri. Bahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengizinkan Erick punya lima pendamping.

Namun karena jumlah BUMN berkurang pesat, kini dua wakil menteri pun cukup untuk membantu Erick mengurus perusahaan pelat merah.

ADVERTISEMENT

"Statement saya waktu itu kalau 142 bisa saja 2-3 Wamen BUMN, malah pak presiden bilang saya bisa dikasih 5," ujar Erick.

Erick juga bicara soal talenta BUMN sangat banyak yang akhirnya ditarik ke kementerian lain. Budi Gunadi Sadikin misalnya yang pernah menjadi Wakil Menteri BUMN kini menjadi Menteri Kesehatan. Alhasil, sinergi antara BUMN dengan sektor kesehatan pun makin baik.

"Kita bisa lihat ketika waktu itu pak Budi Gunadi dipercaya sebagai Menkes, dan Alhamdulillah ketika pak Budi jadi Menkes, sinergitas BUMN dan sektor kesehatan jauh lebih baik, sehingga pada saat COVID-19 itu bisa selesaikan hal-hal yang dilakukan secara maksimal," kata Erick.

Erick pun berharap Pahala yang kini ditarik jadi Wakil Menteri Luar Negeri bisa menerapkan hal yang sama seperti Budi Gunadi. Sinergi antara Kementerian BUMN dan perusahaan pelat merah dengan urusan luar negeri diharapkan makin erat.

"Sama mengenai posisi pak Pahala menjadi Wamenlu, ini jabatan prestisius luar biasa, saya sudah one on one sama pak Pahala kemarin, bahwa memang saya berharap pak Pahala ini tetap Wamen saya juga. Jadi kalau pak Pahala ini seperti tetap wamen saya yang dititipkan di Kemenlu. Jadi kalau pak pahala diundang rapat saya harap tetap berkenan hadir dan tetap dampingi saya dalam perjalanan ke luar negeri," beber Erick.

"Salah satu sinergitas yang didorong dengan Kemenlu tidak lain adalah dorong perbaikan supply chain kita, ada di tambang, pangan, yang mungkin tak perlu jabarkan satu-satu," pungkasnya.

(hal/ara)

Hide Ads