Kemenkeu Targetkan PNBP Lelang Tembus Rp 1 T Tahun Ini

Kemenkeu Targetkan PNBP Lelang Tembus Rp 1 T Tahun Ini

Anisa Indraini - detikFinance
Selasa, 18 Jul 2023 15:00 WIB
Kemenkeu Gelar Lelang Alphard hingga Mercedes Benz
Ilustrasi Lelang/Foto: Anisa Indraini/detikcom
Jakarta -

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menargetkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari lelang tembus Rp 1 triliun hingga akhir 2023. Hal ini seiring meningkatnya antusias masyarakat yang dilakukan di lamanlelang.go.id.

Direktur Lelang Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kemenkeu Joko Prihanto mengatakan jika itu terealisasi maka melebihi target tahun ini yang ditetapkan Rp 750 miliar.

"Tahun ini target Rp 750 miliar, lebih besar dari tahun lalu Rp 700 miliar. Mudah-mudahan realisasi bisa Rp 1 triliun," kata Joko di Gedung Dhanapala Kemenkeu, Jakarta Pusat, Selasa (18/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keikutsertaan peserta lelang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan pengunjung Portal Lelang Indonesia, dari 2016 hingga 2022 meningkat lebih dari 400%.

Sejauh ini sepanjang Januari-Juni atau semester I-2023 telah terkumpul PNBP sebanyak Rp 470 miliar. Sejak dibangunnya aplikasi Lelang pada 2013, DJKN secara berkesinambungan terus melakukan penyempurnaan.

ADVERTISEMENT

Pada 2018, Aplikasi Lelang dikembangkan dan berganti nama menjadi Portal Lelang Indonesia. Peningkatan keikutsertaan peserta lelang tersebut juga berdampak bagi peningkatan nilai transaksi lelang dan penerimaan negara.

Tercatat, dari 2016 hingga 2022 jumlah pokok lelang naik dari sekitar Rp 12 triliun meningkat hingga Rp 35 triliun. Sedangkan jumlah bea lelang yang diterima negara meningkat dari sekitar Rp 270 miliar hingga menjadi lebih dari Rp 800 miliar.

"Peningkatan kinerja lelang ini terus diimbangi dengan upaya DJKN untuk memberikan pelayanan maksimal. Salah satunya melalui re-engineering lelang yang tahun ini sedang berproses. Upaya ini diharapkan dapat mengoptimalkan performance layanan Portal Lelang Indonesia," ujar Direktur Jenderal Kekayaan Negara Rionald Silaban.

Perbaikan dan perkembangan yang positif dalam hal pelayanan lelang ini, menurut Rionald, merupakan kerja keras dan kolaborasi yang kuat dengan semua pihak, baik pihak stakeholder, Balai Lelang, maupun Pejabat Lelang Kelas II.

"Semangat kolaborasi ini harapnya dapat terus berlanjut guna mewujudkan pengembangan lelang Indonesia yang sekelas dengan pasar lelang dunia," pungkasnya.

(aid/ara)

Hide Ads