Jadi Menkominfo, Budi Arie Diminta Tuntaskan PR Ini 15 Bulan ke Depan

Jadi Menkominfo, Budi Arie Diminta Tuntaskan PR Ini 15 Bulan ke Depan

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Selasa, 18 Jul 2023 14:27 WIB
Pakar Digital dan Pengamat Media Sosial Anthony Leong
Foto: Pakar Digital dan Pengamat Media Sosial Anthony Leong
Jakarta -

Pada pekan ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akhirnya kembali memiliki nakhoda setelah kosong selama sekitar dua bulan pasca-penangkapan Johnny G. Plate. Sekarang kursi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) telah resmi diduduki oleh Budi Arie Setiadi yang juga menjabat sebagai ketua umum dari organisasi relawan Projo.

Menurut Pakar Digital Anthony Leong, jabatan Menkominfo ini tidaklah mudah, karena Budi Arie hanya memiliki waktu kurang dari 1,5 tahun untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan rumah atau PR dari Kominfo.

"Menkominfo Budi Arie dipercayakan oleh Presiden Jokowi untuk menakhodai Kominfo yang sebelumnya terombang-ambing akibat kasus Johnny G. Plate yang juga menyebabkan banyak proyek yang dipertanyakan keberlanjutannya. Tentu saja PR pertama yang harus dia kejar perampungannya adalah terkait proyek BTS," ujar Anthony di Jakarta (18/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anthony menjelaskan, proyek pembangunan menara BTS 4G Bakti Kementerian Kominfo sebenarnya memiliki tujuan yang sangat baik terkait pemerataan akses internet di Indonesia. Pasalnya, proyek ini menargetkan pembangunan menara BTS 4G di wilayah yang masuk kategori 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal. Dengan proyek ini, maka desa hingga kampung di Papua, Sulawesi, Kalimantan, Sumatera, sampai Nusa Tenggara Timur bisa merasakan layanan digital.

Sejak tahun 2020, Kominfo sebenarnya sudah mendapatkan instruksi dari Jokowi untuk melakukan penetrasi internet 4G di lebih dari 12 ribu desa Tanah Air. Dengan Bakti Kominfo di tahun 2021 menargetkan akan membangun 4.200 tower BTS pada fase 1 dan fase dua di tahun 2022 dengan pembangunan 3.700 tower. Dari 7.900 tower BTS hanya sekitar 86% saja yang diklaim dibangun dengan hanya sekitar 1.900 saja yang berstatus on air (fase 1)

ADVERTISEMENT

"Namun sayangnya target itu tidak pernah tercapai dan dari sinilah menurut saya, pentingnya kehadiran Satuan Tugas Percepatan yang berasal dari lintas kementerian, Karena Satgas ini nantinya mengemban tugas membantu Budi Arie untuk bisa mengejar perampungan proyek BTS 4G ini dalam kurun waktu kurang dari 1,5 tahun," sebutnya.

"Bahkan Menkominfo perlu merekrut para ahli di industri teknologi untuk menjadi tim percepatan yang mampu membantunya dalam menyelesaikan proyek ini. Karena ini merupakan proyek Kominfo yang benar-benar diawasi progresnya oleh Presiden Jokowi dan publik di Tanah Air," sambung Anthony.

Alumni FISIP Universitas Indonesia itu melanjutkan, tentu saja PR dari Kominfo bukan hanya BTS 4G saja yang harus dikebut perampungannya oleh Budi Arie.

"Menkominfo yang baru tidak boleh melupakan realisasi target dari peluncuran Satelit Satria 1 yang seharusnya bisa memberikan layanan intenet di ratusan ribu fasilitas publik Indonesia yang tidak terjangkau fiber optics. Apalagi Hot Backup Satellite (HBS) saat ini sedang dalam upaya perampungan sehingga saya melihat seharusnya Satelit Satria 1 sudah berfungsi sesuai target sebelum HBS diterbangkan nanti," ungkap Anthony.

PR lainnya yang juga masuk ke dalam to-do list dari Budi Arie adalah proyek Pusat Data Nasional. Pusat Data Nasional yang dibangun sejak tahun 2022 ini seharusnya rampung di tahun 2024 dan menurut Anthony, Budi harus memastikan bahwa proyek ini memang mampu nantinya menjadi pusat untuk konsolidasi data yang datang dari puluhan ribu server di Indonesia dalam rangka mengejar realisasi target Satu Data Indonesia dalam rangka e-government di Indonesia.

"Perlindungan data pribadi juga menjadi PR besar untuk Menkominfo Budi. Karena kebocoran data akibat serangan peretas sudah beberapa kali terjadi di berbagai institusi negara yang kemudian data-data itu kerap dijual di dark web atau forum-forum yang artinya data itu bisa dimanfaatkan oleh orang-orang tak bertanggung jawab nantinya. Apalagi baru-baru ini ratusan juta data dari Dukcapil diklaim dijual di forum BreachForums. Sudah saatnya Kominfo dengan nahkoda baru menanggapi serius persoalan perlindungan data pribadi dengan percepat realisasi penerapan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi," sebut Wakil Sekretaris Jendral Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Wasekjend BPP HIPMI).

PR terakhir yang menurut Anthony tak boleh luput dari daftar to-do list Budi adalah terkait Palapa Ring integrasi. Proyek ini ini merupakan kelanjutan dari Proyek Palapa Ring dengan angka investasi Rp8,6 triliun.

"Saya berharap Menkominfo yang baru mampu menunjukkan bahwa proyek ini memang dapat mengakselerasi ekonomi digital sekaligus mendorong pemerataan transformasi digital, khususnya di wilayah terpencil," pungkasnya

(fdl/fdl)

Hide Ads