PT Pegadaian turut serta dalam kegiatan BUMN Environmental Movement yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN yang digelar di Kota Palembang pada 14-15 Juli. Dalam kegiatan tersebut, Pegadaian mengajak masyarakat untuk mengubah sampah menjadi emas.
Direktur Jaringan, Operasi, dan Penjualan PT Pegadaian Eka Pebriansyah mengatakan untuk mengatasi masalah sampah, pihaknya juga telah menjadi kerja sama dengan 74 bank sampah di seluruh Indonesia.
"Kehadiran Bank Sampah tidak hanya sekedar mengajak masyarakat untuk cinta lingkungan dan hidup bersih, tapi juga menyadarkan kita bahwa sampah memiliki nilai tambah karena dapat dikonversi menjadi Tabungan Emas Pegadaian," kata Eka dalam keterangan tertulis, Rabu (19/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait acara, ia mengatakan Pegadaian juga berkesempatan untuk memberikan literasi tentang program Tabungan Emas dalam Workshop Environmental Movement dan cara mendaur ulang sampah dari low value menjadi sesuatu yang bernilai atau high value.
Tak hanya itu, ia mengatakan, Menteri BUMN Erick Thohir juga mengajak lebih dari 100 milenial BUMN di kota Palembang untuk mengikuti gerakan bersih-bersih sungai Musi bersama dengan startup Plustik. Kegiatan tersebut sebagai wujud kepedulian perusahaan terhadap lingkungan. Kegiatan ini berhasil mengumpulkan sampah sebanyak 1,6 Ton
"Selain untuk meliterasi masyarakat tentang bagaimana cara mengelola sampah yang baik dan benar, Pegadaian juga ingin semakin memperkenalkan program Memilah Sampah Menabung Emas (MSME), agar masyarakat bisa memiliki investasi emas dari sampah yang ditukar dan telah dipilah melalui bank sampah binaan Pegadaian," tutur Eka.
Eka mengatakan cara menukar sampah menjadi emas di Pegadaian cukup mudah. Adapun caranya sebagai berikut.
1. Masyarakat memilah, membersihkan dan mengelompokkan sampah organik dan non organik berdasarkan kategorinya.
2. Sampah yang telah dipilah dibawa ke bank sampah binaan Pegadaian yang ada di wilayah terdekat.
3. Sampah akan dihitung berat/ nilainya oleh petugas bank sampah.
4. Nilai sampah akan dikonversi dalam bentuk gram emas untuk kemudian dimasukkan dalam rekening Tabungan Emas Pegadaian.
Sementara itu, Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan masyarakat memiliki kesempatan yang sama untuk mengubah sampah menjadi emas. Sekali mampu menambah pemasukan setiap orang, cara tersebut juga turut berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan.
"Kita buang sampah itu sama saja buang emas. Lewat Tabungan Emas nya Pegadaian ini sampah high value yang dikumpulkan bisa ditukar dengan emas. Nah sampah low value nya bisa dijadikan hiasan, tas dan lainnya" tutup Arya.
(ega/ega)