India merupakan salah satu pasar Domino's Pizza terbesar di dunia setelah Amerika Serikat (AS). Di negara Asia Selatan ini, Pizza dijual seharga 49 rupee atau US$ 0,60, atau sekitar Rp 9.000 (kurs Rp 15.000/US$ 1).
CEO Franchisee Domino's Pizza di India, Sameer Khetarpal mengatakan, pizza keju berukuran tujuh inci dan dilengkapi taburan kemangi serta peterseli ini menjadi produk Domino's yang paling murah. Produk ini juga menjadi andalan melawan inflasi meski harus menekan keuntungan.
"Pelanggan datang ke toko atau membuka aplikasi, karena ada pizza seharga Rp 9.000," katanya, dikutip dari Reuters, Kamis (20/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai perbandingan, Pizza Domino's di Shanghai China dihargai sekitar US$ 3,80. Di San Francisco AS, harga Pizza dibanderol US$ 12 berdasarkan informasi di websitenya.
Saat ini banyak membuat Pizza seperti Pizza Hut dan Burger King terpaksa mengubah taktik demi mengatasi inflasi yang tinggi di India. Belum lagi ketatnya persaingan dengan kuliner jalanan, yang membuat perusahaan harus berjuang mempertahankan konsumen mereka.
Khetarpal, pemilik Jubilant FoodWorks yang mengelola 1.816 gerai Domino's di India mengatakan, dia mengadakan rapat staf setiap hari Senin untuk bertukar pikiran tentang cara-cara baru mengelola biaya dan melawan inflasi. Tercatat keuntungan perusahaan turun 70% di tiga bulan pertama 2023 karena inflasi.
Adapun salah satu strateginya adalah modifikasi kotak pizza yang dilakukan sejak Desember, dan berhasil menghemat 0,6 sen per kotaknya. Khetarpal menyebut langkah ini merupakan penghematan yang signifikan dalam biaya pengemasan, karena 37% layanan Domino's di India adalah makan di tempat.
Tahun lalu, Jubilant membukukan pendapatan sekitar US$ 635 juta, yang sebagian besarnya disumbang dari bisnis Domino's.
(kil/kil)